SonoraBangka.id - Momentum grand opening ceremony Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Bangka Belitung, di Stadion Utama Sejiran Setason, Mentok, pada Selasa (22/8/2023) malam, mendapatkan komentar negatif dari pelaku seni.
Salah seorang penari dengan akun facebook R Lingg memposting keluhan di akunnya. Isi keluhannya itu yakni seniman dianggap sebelah mata dan tidak dilayani dengan baik oleh pihak penyelenggara.
Dalam postingannya itu, yang diketahui pegawai Satpol PP Bangka Barat mengeluhkan lantaran disuruh naik mobil bus ke Stadion Sejiran Setason sebagai panggung utama sekitar pukul 17.00 WIB.
Sesampainya di sana, mereka dihadang pihak keamanan berbaju hijau muda untuk berjalan kaki dari stadion Indoor ke stadion atletik dan seterusnya. Postingannya itu menuai 407 komentar dan telah dibagikan 168 kali.
Ketua PB Porprov VI Babel Bong Ming Ming memberikan respons atas cerita yang mungkin tidak enak didengar itu. Pertama berkenan dengan fasilitas untuk latihan. Kata dia, kondisi stadion sebelum pembukaan sudah digunakan untuk pertandingan beberapa cabor.
"Seperti atletik dan sepak bola di mana sudah berjalan sebelumnya, jadi untuk sinkronkan waktu antara jadwal latihan penari dan pertandingan agar pas itu tidak mudah. Makanya kalau bisa ade tempat lain dipindahkan ke tempat lain, dulu," ujar Bong Ming Ming, Kamis (24/8/2023) sore.
Berlanjut pada saat hari terakhir, penari akan melakukan gladi kotor, kata dia, sebenarnya sudah disampaikan bahwa kondisi lapangan baru saja digunakan oleh kegiatan lain. Pihak pengelola tentunya harus melakukan treatment (perawatan) terhadap rumput stadion.
"Petunjuk dari Dinas PU saat itu, besok baru bisa dipakai lagi. Jadi ada hal-hal teknis yang harus dipahami juga berkenaan tanggung jawab Dinas PU terhadap lapangan. Kemudian dari sisi pengamanan, ada yang mengatakan kok masyarakat hanya nonton dari luar pagar," katanya.
"Ada kekhawatiran seandainya masyarakat dibiarkan masuk tentang kondisi lapangan. Di sana ada karpet, ada yang merokok dan terjadi insiden, yang rugi bukan hanya masyarakat yang menonton saja. Tapi seluruh masyarakat Babar, karena bangunan ini dari anggaran APBD," tambahnya.
"SOP ini sudah dibuat demi kelancaran acaranya. Kenapa kawan-kawan semua sudah dikumpulkan ke sport hall mulai jam 5 karena keterbatasan armada pengangkut kita dan antisipasi terjadi kemacetan. Dan untuk dapat fasilitas makan minum, ternyata ada perbedaan pandangan," katanya.