"Saya hanya diperlihatkan anak saya saat lahir, beres operasi diperlihatkan, setelah itu saya tidak diperlihatkan lagi," tutur Dian.
Baru pada keesokan harinya, Dian baru dipertemukan dengan anaknya yang ternyata merupakan bayi Siti.
Diketahi Dian melahirkan pada 19 Juli 2022, sementara bayi Siti Mauliah lebih dulu lahir, yakni pada 18 Juli 2023.
"Dikasihnya tanggal 20, saya kan lahiran tanggal 19 siang. (Besok) Pagi-pagi dikasihnya, dan ternyata itu adalah bayinya Ibu Siti," jelas Dian lagi.
Kata dia, sejak awal dirinya meyakini kalau anak yang ia rawat itu merupakan anak kandungnya.
"Kenapa saya yakin, karena dari awal sudah dikasihnya udah bayi Ibu Siti," jelasnya.
Berbeda dengan Siti yang sempat memberikan ASI untuk anak kandungnya, Dian justru tidak merasakannya sama sekali.
"Belum sempat memberikan ASI, menggendong pun tidak pernah sama sekali," kata dia.
Tak ayal, Dian pun merasa sangat kecewa pada RS Sentosa.
"IMereka tidak tahu gimana rasanya saya dipisahkan dengan bayi yang saya tunggu-tunggu, malah dikasih bayi ibu Siti," jelasnya.
Bahkan menurut Dian, hingga saat ini pihak RS Sentosa belum bisa menjelaskan penyebab bayinya tertukar.
"Belum ada (penjelasan). Cuma bilang, mereka kayak enggak yakin. Mereka juga bingung menjelaskan ke saya," ungkap Dian.
Resmi Laporkan RS Sentosa
Pihak Rumah Sakit Sentosa kini telah resmi dilaporkan ke Polres Bogor oleh dua pihak korban Ibu Siti dan Ibu Dian, Jumat (1/8/2023).
Proses pelaporan ini memakan waktu hampir 5 jam setelah Ibu Siti dan Ibu Dian didampingi kuasa hukumnya memasuki Gedung Satreskrim Polres Bogor pada Jumat sore.
"(Proses laporan) Dari jam 16.00 sampai jam 21.00, lima jam," Kuasa Hukum Ibu D, Binsar Aritonang kepada wartawan, Jumat malam.
Binsar mengatakan bahwa saat para korban dimintai keterangan oleh penyidik, memang cukup banyak pertanyaan yang diajukan.
"Kita gak hitung ya, banyak sih (pertanyaan penyidik)," kata Binsar Aritonang.
Dia menjelaskan bahwa laporan Polisi ini terkait dugaan pidana yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Laporan ini ditujukan ke pihak perusahaan rumah sakit, bukan individu.
"Pasalnya, pokoknya udah kita laporkan, pokoknya dugaan pidana terkait tertukar bayi milik klien kami di Rumah Sakit Sentosa," kata Binsar.
Nah, setelah laporan Polisi ini, kata dia, ke depannya pihaknya juga akan melakukan upaya hukum perdata terkait perkara ini.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul RS Sentosa Singgung Ganti Rugi Bayi Tertukar Ditolak, Ibu Dian Sedih : Coba Dia di Posisi Saya, https://bangka.tribunnews.com/2023/09/03/rs-sentosa-singgung-ganti-rugi-bayi-tertukar-ditolak-ibu-dian-sedih-coba-dia-di-posisi-saya?page=all.