"Pemerintah Desa di Kabupaten Bangka terbukti memiliki kapasitas yang mumpuni disertai dengan kreatifitas tinggi sehingga mampu berkinerja sangat baik untuk mengelola potensi desa dan kawasan dengan melibatkan masyarakat setempat," kata Syahbudin
Kepala Bappeda, Pan Budi Marwoto menyatakan bahwa salah satu kunci sukses pembangunan desa adalah dengan menjadikan IDM sebagai Indikator Kinerja Utama dalam RPJMD 2018-2023.
Dengan demikian, pembangunan daerah menjadikan pembangunan desa sebagai salah satu prioritasnya. Kebijakan dan aktivitas pembangunan desa harus menghasilkan pemerataan, ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Oleh karena itulah dalam periode “Bangka Setara”, kebijakan pembangun desa diarahkan pada perbaikan ketahanan sosial, ketahanana ekonomi dan ketahanan ekologi.
Perbaikan ketahanan sosial, kami lakukan dengan memperbaiki kualitas pendidikan, kesehatan, modal sosial dan permukiman.
Perbaikan ketahanan ekonomi kami lakukan dengan perbaikan keragaman produksi masyarakat, perbaikan akses perdagangan, perbaikan akses logistik, permodalan dan keterbukaan wilayah.
Sementara perbaikan ketahanan ekologi kami lakukan dengan perbaikan kualitas lingkungan dan tanggap bencana.
"Dampak kebijakan tersebut pada tahun 2023 ini tidak ada lagi desa yang berstatus sangat tertinggal, tertinggal atau berkembang di Kabupaten Bangka. Keseluruhan desa yang berjumlah 62 desa berada dalam status “Mandiri” sebanyak 17 Desa dan berstatus “Maju” sebanyak 45 Desa.
Jadi, hasil 2023 ini sekaligus memperbaiki kinerja tahun 2022, dimana jumlah Desa Mandiri masih berjumlah 8, Desa Maju berjumlah 21 dan Desa Berkembang berjumlah 33 desa " kata Pan Budi Marwoto.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Mulkan Bawa Pemkab Bangka Jadi Pemda dengan Pembangunan Desa Terbaik di Bangka Belitung , https://bangka.tribunnews.com/2023/09/04/mulkan-bawa-pemkab-bangka-jadi-pemda-dengan-pembangunan-desa-terbaik-di-bangka-belitung?page=all.