Bagikan :
“Tetapi risikonya mobil jadi lebih sensitif. Apalagi jika sedang parkir di mall yang kondisnya ramai,” ucapnya.
Lantas, apakah dengan mengaktifkan alarm mobil bisa meminimalisir terjadinya pencurian ban dan pelek?
Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriadi mengatakan, sensor alarm pada mobil umumnya hanya terdapat pada pintu dan kap mesin.
“Jadi, alarm baru akan berbunyi jika ada yang membuka pintu mobil (masuk ke dalam kabin) dan membuka kap mesin, kalau di ban dan pelek tidak ada sensor alarm,” ucap Bambang.
Hal serupa juga diucapkan oleh Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi. Menurut Didi, alarm pada mobil yang menyala umumnya akan berbunyi kalau pintu ada yang membuka secara paksa.
“Namun ada juga yang dilengkapi dengan sensor getar yang bisa diatur dalam kondisi alarm menyala. Seperti contoh, alarm mobil yang berbunyi ketika ada suara petir atau gemuruh. Itu bisa diatur tingkat sensitivitasnya,” kata Didi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pencurian Ban dan Pelek Kembali Terjadi, Ini Cara Pencegahannya", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/04/120200215/pencurian-ban-dan-pelek-kembali-terjadi-ini-cara-pencegahannya?page=all#page2.
