Perlu selalu melihat spion, untuk memastikan aman sebelum memindahkan transmisi ke netral lalu berhenti. Jadi kalau terlihat ada kendaraan yang tidak mampu berhenti kita bisa menghindar.
“Jangan santai-santai, main HP, cek spion karena bisa saja Anda ditabrak dari belakang, cek sampai ada dua atau tiga kendaraan yang berhenti baru boleh santai, itu kendaraan akan menjadi tameng” ucap Jusri.
Dia juga menyarankan untuk tidak menjadi peserta pertama yang melaju saat lampu sudah berubah berganti hijau. Dia mengatakan perlu menunggu beberapa kendaraan dulu melaju, baru aman untuk ikut melaju.
“Tujuannya untuk menghindari pengguna jalan lain dari simpang yang berlawanan yang liar, yang lampu sudah merah tapi mereka masih menerobos,” ucap Jusri.
Dia juga menambahkan berhenti di lampu merah semakin lama maka semakin tinggi risikonya. Bukan hanya soal keamanan dalam hal kecelakaan, tapi juga keamanan dalam hal kriminalitas. Dia mengatakan ada peluang dirampok dan lain sebagainya ketika kita berhenti lama di lampu merah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Aman Berhenti di Lampu Merah, Biar Tidak Tertabrak dari Belakang", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/24/092100815/cara-aman-berhenti-di-lampu-merah-biar-tidak-tertabrak-dari-belakang?page=all#page2.