Harap Tak Terjadi Lagi, Rio Setiady Apresiasi Mediasi Kasus Bully Antar Guru di Pangkalpinang

SonoraBangka.id - Rio Setiady selaku anggota DPRD Kota Pangkalpinang, memberikan apresiasi adanya mediasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang mengenai adanya kasus bully yang terjadi antar guru di instansi sekolah.

Akan tetapi, politisasi PKS tersebut juga meminta agar Dindikbud Kota Pangkalpinang untuk terus berbenah agar kejadian serupa tak tejadi lagi di sekolah manapun.

"Kami mendukung Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang untuk dapat berbenah agar hal serupa tidak terulang kembali, karena setiap aktivitas kita di sekolah selalu direkam oleh para siswa yang tentu saja ini akan memiliki efek jangka panjang ke depan," ujar Rio, Minggu (22/10/2023).

Menurutnya hal itu karena setiap aktivitas di sekolah akan selalu direkam oleh para siswa yang masih di bawah umur sehingga dikhawatirkan akan memiliki efek jangka panjang ke depan.

"Kami sangat menyayangkan terjadinya bullying di tempat pendidikan yang seharusnya menjadi pusat pembinaan karakter dan akhlak bagi anak-anak kita," sebutnya.

Lebih lanjut, ia berharap agar setiap Dinas membuka mata telinga lebar-lebar apabila menerima masukan ataupun informasi dari masyarakat.

"Mereka telah melakukan mediasi sehingga permasalahan itu kami anggap sudah selesai. Jangan sampai terulang kembali di tempat yang lain untuk masalah yang serupa.

"Tapi ketika ada laporan aktivitas yang mengarah kepada bullying mengarah ke sana tentu harus kita minimalisir dan kita hilangkan. Karena sekolah di Pangkalpinang termasuk sekolah yang ramah anak," tukasnya.

Sebelumnya, pasca kejadian guru TK di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendapatkan bullying dari rekan kerjanya di sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang bakal membuat surat edaran untuk setiap sekolah agar dapat memperhatikan hal tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Pangkalpinang, Erwandy mengaku, kejadian ini menjadi pembelajaran untuk pihaknya ke depan.

"Jadi kami akan melakukan pembinaan kepada seluruh sekolah, seluruh guru, karena ternyata kasus seperti ini bisa saja terjadi di kalangan seorang guru bukan hanya peserta didik.