Penelitian juga menunjukkan, mengonsumsi minuman manis dikaitkan dengan penambahan berat badan dan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Selain itu, minum banyak minuman manis juga dikaitkan dengan peningkatan jumlah lemak visceral, sejenis lemak perut bagian dalam yang terkait dengan kondisi seperti diabetes dan penyakit jantung.
2. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Pola makan yang tinggi gula dikaitkan dengan peningkatan risiko banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, yang merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia.
Beberapa bukti menunjukkan, pola makan tinggi gula dapat menyebabkan obesitas dan peradangan serta tingginya kadar trigliserida, gula darah, dan tekanan darah yang semuanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak gula, terutama dari minuman manis, telah dikaitkan dengan aterosklerosis, penyakit yang ditandai dengan timbunan lemak yang menyumbat arteri.
Sebuah penelitian terhadap lebih dari 25.877 orang dewasa menemukan, individu yang mengonsumsi lebih banyak gula tambahan memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung.
Selain itu, kelompok tersebut juga berisiko mengalami komplikasi koroner dibandingkan dengan individu yang mengonsumsi lebih sedikit gula tambahan.
3. Menyebabkan jerawat
Pola makan tinggi karbohidrat olahan, termasuk makanan dan minuman manis, telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena jerawat.