Bagikan :
SonoraBangka.id - Memang, tugas yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran sangatlah berat.
Selain memadamkan api, mereka juga harus menyelamatkan korban dalam sebuah kebakaran.
Tak sedikit petugas pemadam kebakaran malah menjadi korban karena menjalankan tugasnya memadamkan api dan menyelamatkan korban.
Beratnya tugas sebagai pemadam kebakaran, pantaslah tak sembarangan orang bisa bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran.
Karenanya para petugas pemadam kebakaran harus dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) yang mumpuni dan sesuai dengan standarnya.
Sayangnya di beberapa daerah, malah APD yang dimiliki oleh petugas pemadam kebakaran sangat minim.
Bahkan bisa dikatakan APD yang dimiliki seadanya atau asal bisa memadamkan api dari kebakaran.
Dengan APD yang minim ini tentunya membuat kinerja pemadam kebakaran tak maksimal, apalagi taruhannya nyawa sendiri.
Kondisi ini rupanya dialami oleh petugas pemadam kebakaran Kabupaten Bangka Selatan.
Diketahui saat ini sedang dalam musim kemarau. Petugas pemadam kebakaran sangat sibuk melaksanakan tugasnya memadamkan api yang membakar lahan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP dan Damkar) Kabupaten Bangka Selatan, Gatot Wibowo melalui
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Satpol PP dan Damkar Bangka Selatan, Ardiansyah mengaku pihaknya masih banyak kekurangan sarana dan prasarana pendukung dalam bertugas.
Khususnya APD untuk petugas pemadam kebakaran seperti pakaian khusus damkar, helm, slop tangan, masker hingga sepatu boot khusus damkar.
“Kita memang mengalami keterbatasan APD untuk melakukan tugas pemadaman api. Khususnya kawan-kawan yang bertugas di lapangan,” kata Ardiansyah kepada Bangkapos.com, Jumat (27/10/2023).
Saat ini Pemadam Kebakaran Basel hanya memiliki beberapa pasang APD. Mirisnya beberapa di antaranya sudah dalam kondisi usang atau tak layak pakai.
Petugas pemadam kebakaran Basel tetap menjalankan tugasnya dengan APD seadanya.
Padahal tugas yang mereka jalankan sangat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan petugas itu sendiri.
Lanjut Ardiansyah, saat ini APD yang sangat diperlukan dan sangat mendesak adalah masker.
Di saat melaksanakan tugasnya, pemadam kebakaran banyak yang tak menggunakan masker.
Hal itu dikhawatirkan berdampak terhadap kesehatan mereka. Parahnya dapat mengidap Infeksi Saluran Pernapasan Atas atau ISPA.
“Karena memang mereka tidak menggunakan masker dan perlengkapan keselamatan dalam bertugas. Dikhawatirkan berdampak pada kesehatan anggota,” papar dia.
Saat ini Pemkab Bangka Selatan hanya memiliki 5 unit mobil pemadam kebakaran dan 1 unit mobil suplai air.
Namun keenam unit kendaraan tersebut belum dapat beroperasi secara maksimal.
Dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil suplai air saat ini tengah dilakukan perbaikan.
Hal itu pasca terjadinya kecelakaan saat hendak memadamkan kebakaran di Desa Paku beberapa waktu lalu.
“Kita lihat kondisi sarana dan prasarana yang ada di bidang Damkar maupun penanggulangan bencana sangat terbatas. Hanya ada tiga armada pemadam kebakaran yang bisa kita aktifkan,” pungkas Ardiansyah.
Standar APD Pemadam Kebakaran
Berikut ini peralatan dan perlengkapan alat pemadam kebakaran sesuai dengan standar:
1. Baju Tahan Panas
Baju tahan panas ini dibuat atau di desain untuk memberi perlindungan kepada bagian tubuh.
Perlindungan tersebut untuk mencegah bagian tubuh dari kobaran api saat bertugas.
Bahan dan spesifikasi baju tahan panas yang dibuat harus bisa melawan radiasi panas.
Biasanya baju tahan panas ini dibuat dengan memiliki berat sekitar lebih kurang 4,8 kg. Selain itu, bahan yang dibuat harus berasal dari bahan khusus serat akrilik dipadukan inti benang fiberglass dan aluminium.
2. Baju Tahan Api
Baju tahan api merupakan baju khusus untuk para pekerja pemadam kebakaran.
Perlu diketahui bahwa baju tahan panas ini sudah dilengkapi dengan celana.
Aluminium foil tebal merupakan bahan untuk membuat celana tahan api.
Selain celana untuk baju tahan api dilengkapi pula dengan penutup kepala. Penutup kepala tersebut sudah diberi lapisan kaca bening, senter, sepatu, sarung tangan, dan lain sebagainya.
3. Helm Pemadam Kebakaran
Helm pemadam kebakaran berbeda dengan helm biasa yang dipakai pengendara motor.
Berat yang dimiliki helm pemadam kebakaran yaitu berkisar lebih kurang 1,36 kg dan sudah memiliki standar perlindungan ekstra.
Bahan dan Spesifikasi Helm Pemadam Kebakaran salah satunya menggunakan 2 bahan.
Bahan atau material tersebut yaitu berasal dari bahan anti panas dan anti benturan. Sehingga akan aman jika digunakan para pekerja pemadam kebakaran.
4. Sarung Tangan Pemadam Kebakaran
Suede merupakan bahan utama untuk pembuatan sarung tangan pemadam.
Alam pemadam kebakaran ini bisa juga menggunakan bahan yang berasal dari kulit sapi dengan kualitas terbaik.
Sarung tangan khusus pemadam kebakaran ini berbeda dengan sarung tangan lainnya.
Hal ini disebabkan karena bahan yang digunakan sangat kuat, berkualitas dan yang pasti tahan api.
5. Sepatu Boots Safety
Sepatu boots safety ini memiliki fungsi untuk menghindari bahaya khususnya bagian kaki.
Bagian kaki para pekerja bisa terjaga apabila menggunakan sepatu jenis ini.
6. Breathing Apparatus atau BA
Breathing apparatus biasa juga dikenal dengan Self Contained breathing apparatus (SCBA).
Alat ini biasanya memiliki fungsi sebagai alat pernapasan. Apabila petugas berada pada situasi kebakaran yang besar, tidak menutup kemungkinan pekerja mengalami sesak napas.
Sesak napas yang ditimbulkan oleh api sangat berbahaya. Sehingga pastinya akan berbahaya bila tidak segera ditangani di tempat.
Karena itulah, semua alat pemadam kebakaran harus menyediakan perlengkapan pemadam ini.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Petugas Damkar Basel Padamkan Api dengan Alat Seadanya, Berikut Standar APD yang Harus Digunakan, https://bangka.tribunnews.com/2023/10/28/petugas-damkar-basel-padamkan-api-dengan-alat-seadanya-berikut-standar-apd-yang-harus-digunakan?page=all.
