Pekerja merakit mobil pick up di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) untuk mulai beroperasi memproduksi mobil. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.(ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Pekerja merakit mobil pick up di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) untuk mulai beroperasi memproduksi mobil. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.(ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho) ( KOMPAS.COM)

Menuju Era EV, Industri Komponen Harus Meningkatkan Daya Saing

29 Oktober 2023 19:40 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Ketua Gabungan Alat Industri Mobil dan Motor (GIAMM) Hamdhani D. Salim mengatakan, industri komponen otomotif nasional harus meningkatkan daya saing dalam upaya menghadapi era elektrifikasi kendaraan bermotor alias electric vehicle (EV).

Melalui keterangannya, dikatakan saat ini industri komponen terbagi menjadi tiga, yang mencakup komponen masih dipakai di kendaraan listrik, komponen tidak dipakai lagi saat menuju era elektrifikasi, dan komponen yang berada di antara keduanya.

"Komponen yang masih dipakai di kendaraan listrik seperti bearing, ban, dan bodi. Untuk yang tidak terpakai lagi seperti knalpot dan bagian mesin. Sementara komponen di antara keduanya seperti rem," katanya, Minggu (29/10/2023).

Lebih lanjut, peralihan Indonesia menuju era kendaraan listrik merupakan satu tantangan yang besar.

Era kendaraan listrik adalah sesuatu yang baru sehingga industri terkait juga harus melakukan penyesuaian.

"Dari sisi industri komponen, nantinya akan ada komponen otomotif yang tidak terpakai, tetap terpakai, dan komponen terpakai namun harus ada penyesuaian kembali," kata dia.

"Komponen otomotif yang paling terdampak dari peralihan elektrifikasi ini adalah mesin, transmisi, oli supply, termasuk tangki bensin dan sistem exhaust valve,” lanjut Hamdhani.

Adapun untuk komponen rem, sistem elektronik, drive train, AC dan kompresor hingga ban masih akan tetap digunakan untuk kendaraan berbasis listrik.

Hamdani mengimbau, seluruh perusahaan industri komponen otomotif yang tidak terpakai supaya mempersiapkan diri untuk memasuki era kendaraan listrik.

“Kami terus melakukan pelatihan untuk menghadapi era elektrifikasi. Sumber daya manusia (SDM) industri komponen dalam negeri siap menghadapi era kendaraan listrik,” katanya.

Indonesia ditargetkan bisa menurunkan emisi atau gas buang sebanyak 29 persen pada 2030, yang fokusnya ke industri transportasi.

Berbagai program, regulasi, dan insentif fiskal telah disiapkan untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor hub kendaraan listrik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menuju Era EV, Industri Komponen Harus Tingkatkan Daya Saing", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/10/29/174200315/menuju-era-ev-industri-komponen-harus-tingkatkan-daya-saing.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm