Diakuinya, untuk mencari potensi sumber air baku baru tentu akan bertemu dengan masalah minimnya potensi lahan yang bisa digunakan, sebab Pangkalpinang kawasan untuk air baku sangat minim karena wilayahnya sangat kecil.
"Kami minta masyarakat bersama menjaga pemakaian air secara optimal jangan sampai kemudian kita mengalami kekurangan air yang berlarut sehingga akhirnya menyurutkan masyarakat semoga di bulan November dan Desember ini sudah mulai memasuki musim penghujan dan permasalahan air pun menjadi terselesaikan," pungkasnya.
Pelanggan Keluhkan Air Kian Keruh
Pelanggan Perumdam Tirta Pinang atau yang biasa disapa PDAM mengaku penyaluran air yang tiba di rumahnya kian keruh dan terasa keset.
Seperti diakui Winda warga Kacang Pedang menyebut, selain air yang kerap mati, air yang tiba di rumahnya juga kian keruh dan berteksetur berbeda atau keset.
"Tidak seperti biasanya memang, kalau penerapan ganjil genap itu jujur baru tau kemarin di sosial media. Pantesan sudah sering mati, dan airnya itu keruh dan teksturnya beda agak keset gitu ditubuh," sebut Winda kepada Bangkapos.com, Rabu (8/11/2023).
Diakuinya, beberapa bulan terakhir sejak kemarau melanda ia kerap mandi di rumah kakaknya di Semabung Lama lantaran kadang Air PDAM tidak keluar.
"Kadang pagi hidup terus siangnya mati, dan malem baru hidup lagi, jadi kadang tidak pas sama jam kerja. Jadi ngungsi mandi di rumah kakak," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul PDAM Terapkan Ganjil Genap Penyaluran Air, Anggota DPRD Sebut Langkah Efektif Penuhi Kebutuhan Air , https://bangka.tribunnews.com/2023/11/08/pdam-terapkan-ganjil-genap-penyaluran-air-anggota-dprd-sebut-langkah-efektif-penuhi-kebutuhan-air.