SonoraBangka.ID - Smartphone Vivo X100 series yang meluncur di China pada 14 November, dipastikan akan hadir di Indonesia. Vivo X100 series adalah ponsel pertama dengan chipset Mediatek Dimensity 9300.
Chipset flagship tersebut juga baru diperkenalkan awal November lalu dan digadang menjadi pesaing Snapdragon 8 Gen 3.
“Untuk estimasi waktunya (akan dilakukan) di 2024,” jelas PR Manager Vivo Indonesia, Alexa Tiara, Jumat (17/11/2023).
Di China, ada dua model yang diperkenalkan, yakni Vivo X100 “reguler” dan Vivo X100 Pro. Meski sudah dikonfirmasi akan masuk Indonesia, belum diketahui apakah Vivo akan membawa kedua model tersebut atau hanya salah satu saja.
Vivo X100 series datang dengan mengunggulkan sektor fotografi. Alexa menjelaskan bahwa kamera Vivo X100 versi Indonesia juga akan menggunakan lensa foto yang disertifikasi oleh ZEISS APO.
“Kita tahu bahwa di pasar Tiongkok (Vivo X100 series) sudah keluar dan salah satu (spesifikasi) yang disorot (terletak) di kamera yang co-engineering with ZEISS,” tambah Alexa.
Sebelumnya, perangkat Vivo dengan kode V2308 dinyatakan lolos TKDN Kemenperin. Nomor tersebut bila ditelusuri, mengarah pada Vivo X100.
Menurut laman TKDN, Vivo X100 memenuhi nilai TKDN sebesar 35,98 persen. Kendati demikian, di situs sertifikasi Kemenperin tersebut, tidak diungkap seperti apa spesifikasi Vivo X100 yang akan dibawa ke Indonesia.
Meski demikian, spesifikasi Vivo X100 series di China bisa jadi gambaran.
Vivo X100 Pro datang dengan kamera utama 50 MP yang menggunakan sensor IMX989 berukuran 1 inci.
HP Android ini juga dilengkapi lensa telefoto yang memiliki aperture (f/bukaan) 2,57, panjang fokus setara 100 mm, dan mendukung zoom optik 4,3x, zoom digital hingga 100x.
Kamera telefoto juga menawarkan korekti apokromatik yang mampu menyelaraskan warna hijau, biru, dan merah ke dalam bidang fokus yang sama. Dengan begitu, hasilnya bisa lebih jenih, dan mengurangi tepian yang kontras.
Adapun kamera ketiga adalah lensa ultrawide 15 mm dengan aperture 2.0. Ketiga kamera dibenamkan dalam satu modul berbentuk lingkaran besa dan sudah dilapisi T* Coating khas Vivo.
Lapisan coating tadi diklaim mampu mendukung hasil jepretan yang anti-refleksifitas hingga 50 persen dibandingkan seri Vivo X90, meminimalisasikan pantulan, efek flare, hingga ghosting dalam pengambilan gambar.
Vivo juga menyematkan image chip terbarunya, yakni V3 (6nm). Chip dikombinasikan dengan chip buatan Vivo, yaitu Vivo V1 Plus. Chip ini hadir untuk meningkatkan kapabilitas perekaman dan pemrosesan video portrait hingga resolusi 4K.
Vivo X100 series di China ditenagai oleh Dimensity 9300. Chip MediaTek Dimensity 9300 dirancang menggunakan teknologi fabrikasi 4 nanometer (nm), dan digadang jadi pesaing Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3 (4 nm).
Mediatek Dimensity 9300 menawarkan clockspeed hingga 3,25 GHz, sedangkan Snapdragin 8 Gen 3 memiliki kecepatan clock hingga 3,2 GHz.
Vivo X100 reguler dibanderol mulai dari 3.999 yuan (sekitar Rp 8,6 juta) untuk varian 12 GB/256 GB, sedangkan Vivo X100 Pro dibanderol mulai dari 4.999 yuan (sekitar Rp 10,7 juta) untuk varian yang sama.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vivo X100, HP Pertama Ber-chip Dimensity 9300 Masuk Indonesia 2024", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2023/11/19/11030007/vivo-x100-hp-pertama-ber-chip-dimensity-9300-masuk-indonesia-2024.