Bagikan :
SONORABANGKA.ID - Adalah Memasuki periode akhir tahun, penjualan mobil listik berteknologi hibrida atau Hybrid Electric Vehicle (HEV) berhasil mengalami peningkatan 16,9 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Berdasarkan data yang diolah dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan HEV pada Oktober 2023 mencapai 5.876 unit. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan satu bulan sebelumnya, 5.026 unit.
Tapi, apabila dilihat per-kuartal, kinerja tersebut belum kembali ke level tertinggi, yakni 7.000 unit sampai 8.000-an unit. Pencapaian terkait terakhir dibukukan pada periode Agustus 2023 dengan total penjualan 7.139 unit.
Meski demikian, market share HEV terhadap pasar otomotif Indonesia tetap naik dari 6,3 persen jadi 7,3 persen. Lebih tinggi dari sedan yang berada pada level 1 persen maupun BEV 2 persen.
Seiring dengan kinerja positif itu, peta persaingan produk HEV di pasar nasional pun ikut berubah. Di mana saat ini Toyota Kijang Innova Zenix Hev semakin mendominasi dengan raihan 3.287 unit alias 55,9 persen dari keseluruhan penjualan HEV.
Dari sisi pertumbuhan, mobil listrik pertama rakitan Toyota Indonesia tersebut juga mengalami peningkatan penjualan hingga 31,7 persen dibandingkan satu bulan sebelumnya, 2.495 unit.
Sementara pada peringkat kedua, ditempati Suzuki XL7 Hybrid yang juga mengalami kenaikan penjualan dari 907 unit menjadi 939 unit.
Walaupun kurang signifikan, kinerja ini membuktikan bahwa popularitas LSUV Suzuki Indonesia ternyata melebihi LMPV-nya, yaitu Ertiga. Sebab sudah tiga bulan berturut kondisi tersebut berlangsung.
Adapun posisi ketiga mobil hybrid terlaris di Indonesia masih diisi Toyota Yaris Cross Hv walau ternyata sedang mengalami perlambatan penjualan secara drastis, yakni 38,4 persen mtm.
Hal menarik terjadi pada urutan keempat karena kehadiran pendatang baru, Honda CR-V e:HEV. Pada debutnya, mobil listrik pertama PT Honda Prospect Motor (HPM) ini mampu mencapai penjualan 490 unit, melebihi Ertiga Hybrid (259 unit).
