Rapat Perencanaan Pembangunan Kota Pangkalpinang Diselenggarakan Bappeda dan Litbang Kota Pangkalpinang

SonoraBangka.id - Bappeda dan Litbang Kota Pangkalpinang menggelar rapat perencanaan pembangunan Kota Pangkalpinang sebagai Ibu Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, didukung oleh pelayanan lintas Kabupaten dan lintas Provinsi di Hotel Grand Safran, Rabu (22/11/2023).

Kepala Bappeda dan Litbang Kota Pangkalpinang Yan Rizana menyebut, perencanaan pembangunan ini untuk melakukan pembahasan apa saja yang akan dibangun di batas wilayah Kota Pangkalpinang dan daerah lain.

Kata Yan, pihaknya tidak mempermasalahkan batas wilayah yang ada di Bangka Belitung.

"Kalau kita duduk bersama-sama dalam merencanakan dan membangun pelayanan publik di atas batas wilayah, nanti output ini akan dirasakan secara langsung oleh masyarakat," sebut Yan kepada awak media, Rabu (22/11/2023).

Apalagi lanjutnya, yang perlu direncanakan dalam batas wilayah ini adalah pengendalian banjir.

"Ini kita harus duduk bersama, karena banjir di Kota Pangkalpinang ini adalah hibah dari daerah lain. Yang seperti ini perlu kita rencanakan, seperti banjir, pembangunan infrastruktur dasar dan infrastruktur jalan, dan semua ini harus berimbang dan diwadahi rencana tata ruang wilayah RT/RW," jelasnya.

Dengan berimbang bekerja bersama dalam merencanakan tersebut, Yan menyebut, guna untuk memperkaya rencana pembangunan jangka panjang daerah kedepan.

"Saya pikir sinergi kita dengan Kabupaten perbatasan Bangka Tengah dan Bangka sudah sangat baik. Permasalahan batas wilayah itu kita perlu duduk bersama, jangan mengegokan ini punya siapa dan siapa, tapi kita bantu masyarakat yang tinggal didaerah perbatasan itu untuk meningkatkan pelayanan publik buat mereka," tuturnya.

Sementara Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan mengatakan, perencanaan ini awalnya penting sekali untuk duduk bersama dengan daerah perbatasan untuk membahas pembangunan tersebut.

"Ayo kita duduk sama-sama dengan daerah perbatasan untuk membicarakan pembangunan kedepannya. Kita juga izin dulu kepada Provinsi Kepulauan Babel, kita yang melaksanakan karena Pangkalpinang adalah Ibu Kota Provinsi Kepulauan Babel," ujar Lusje.

Dengan sinergi dan duduk bersama tersebut, menurutnya pembangunan yang ada dibatas wilayah tersebut dapat sejalan atau sama.

Diakuinya, perencanaan bersama ini penting mengingat akan besar sekali dampaknya untuk masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan tersebut.

"Misalnya Bappeda akan membangun Rumah Sakit kelas Internasional di daerah perbatasan sementara daerah disebelahnya itu dibuat pasar, nah kalai seperti itu tidak akan bersinergi antara Pangkalpinang dan daerah perbatasan lainnya makanya kita perlu duduk bersama tadi," tuturnya.