Maka dari itu, Satgas PASTI mengingatkan masyarakat supaya berhati-hati, waspada, dan tidak menggunakan pinjol maupun pinpri ilegal.
Ini lantaran, entitas keuangan tidak berizin berpotensi merugikan masyarakat, termasuk risiko penyalahgunaan dan kejahatan data pribadi peminjam.
“Satgas Pasti bertugas untuk mencegah dan menangani kegiatan usaha tanpa izin di sektor keuangan," tulis Satgas PASTI dalam keterangan resminya.
Lebih lanjut, Satgas PASTI telah menemukan 47 rekening bank atau virtual account yang dilaporkan terkait dengan aktivitas pinjol ilegal.
Hudiyanto menjelaskan bahwa Satgas PASTI telah mengajukan pemblokiran kepada satuan kerja pengawas bank di OJK untuk kemudian memerintahkan kepada pihak bank terkait untuk melakukan pemblokiran.
"Upaya ini diperlukan untuk semakin menekan perkembangan pinjol ilegal di Indonesia," jelas Hudiyanto.
Selain pemblokiran rekening bank atau virtual account, Satgas PASTI juga menemukan nomor telepon dan WhatsApp pihak penagih (debt collector) terkait pinjol ilegal yang dilaporkan telah melakukan ancaman, intimidasi maupun tindakan lain yang bertentangan dengan ketentuan.
Untuk itu, Satgas PASTI mengharapkan masyarakat yang menemukan tawaran investasi atau pinjol yang mencurigakan atau diduga ilegal, dapat melaporkannya kepada Kontak OJK dengan nomor telepon 157.
Atau melalui WA (081157157157), email: konsumen@ojk.go.id atau waspadainvestasi@ojk.go.id.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053955733/jelang-akhir-tahun-ojk-blokir-302-pinjol-ilegal-dan-ingatkan-masyarakat-untuk-waspada-kejahatan-data-pribadi?page=all