Diketahui, Zhafirah menghubungi keluarganya dengan menggunakan handphone milik temannya yang tercecer.
Sementara itu, dikabarkan jika pemilik handphone yang dipinjam bernama Muhammad Adnan dinyatakan telah meninggal dunia.
"Kita baru tahu kalau temennya sudah gak ada," kata Rani.
Beruntung, berkat tersebarnya video tersebut, tim gabungan sigap mencari Zhafirah.
"Saya langsung kirim ke grup, ke Basarnas tapi karena hectic lama ya, terus Alhamdulillah temen-temen cepet langsung dibantu kirim ke semuanya," katanya.
Hingga akhirnya, Zhafirah Zahrim Febrina berhasil dievakuasi setelah terjebak Gunung Marapi erupsi pada Selasa, (5/12/2023).
Saat ditemukan, kondisi tubuh Mahasiswi Politeknik Negeri Padang itu sudah penuh luka bakar.
"Kondisi kakak saat itu yang pasti mukanya udah hitam kayak di video, tangannya melepuh, dan diakan pakai jaket, itu bolong-bolong karena panas," ucap Rani.
Selain itu, menurut Rani, Zhafirah sempat melihat burung gagak sebelum mendaki gunung api aktif tersebut.
Namun, ia tak mendalami kesaksian itu karena mempertimbangkan pengalaman trauma keponakannya.