Pada akhir video, wanita itu terlihat menyampaikan suatu pesan namun sayangnya tidak terdengar dengan jelas apa yang disebutkannya.
Namun, ia sempat meminta pertolongan.
"Ibu tolong saya, begini keadaan saya terakhir disini," ucap Zhafirah di dalam video saat meminta tolong.
Video yang viral tersebut merupakan video yang dikirim Zhafirah kepada ibunya untuk mengabarkan dirinya yang terjebak di Gunung Marapi.
Proses Evakuasi Zhafirah
Prada Muhammad Arifin, anggota TNI Yonif 131 Braja Sakti, menguraikan ceritanya detik-detik proses evakuasi pendaki korban erupsi Gunung Marapi.
Prada Muhammad Arifin disorot setelah sebuah video viral dirinya menggendong Zhafirah Zahrim Febrina saat ditemukan selamat dari peristiwa erupsi Gunung Marapi.
Prada Muhammad Arifin lantas menceritakan proses evakuasi dramatis pendaki wanita tersebut.
Saat itu, ia dan anggota TNI lain bergerak atas perintah Komandan Korem 032 Wirabraja.
"Kami melaksanakan evakuasi wanita terjebak di Gunung Marapi sekitar pukul 11 malam," ujar Prada Muhammad Arifin, dilansir dari tvOneNews, Rabu, (6/12/2023).
Saat itu, Prada Muhammad Arifin bersama anggota lainnya dibagi dalam satu kelompok berjumlah 7 anggota dan 4 warga sipil menyusuri medan.
"Sekitar jam sebelasan kami dibagi kelompok, dalam satu kelompok kami ada tujuh TNI dan empat warga sipil,
Setelah jam 11an kami berangkat diatas menuju gunung Marapi dengan jalan yang terjal dan licin," katanyaa.
Petugas gabungan akhirnya menemukan Zhafirah Zahrim dalam kondisi berada di dalam lubang meminta pertolongan.
"Sesampai jam duaan kami menemukan korban (Zhafirah) di lubang dan minta tolong," sambungnya.
Adapun sosok anggota TNI tersebut adalah Prada Muhammad Arifin yang merupakan anggota Yonif 131 Braja Sakti, Payakumbuh, Sumatera Barat.
Sementara, Zhafirah sendiri merupakan pendaki yang sempat mengirimkan video pesan sesaat setelah erupsi untuk meminta pertolongan dengan kondisi tangan patah dan badan penuh abu.
Kondisi Zhafirah Zahrim mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya hingga wajah penuh tertutup abu erupsi.
"Salah satu pendaki Gunung Marapi di Sumatera Barat yang terjebak erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023 kemarin, akhirnya ditemukan tim penyelamat." tulisnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul KISAH Zhafirah Pendaki Gunung Marapi, Telepon Pakai Hp Teman yang Tewas, Sempat Lihat Burung Gagak, https://bangka.tribunnews.com/2023/12/11/kisah-zhafirah-pendaki-gunung-marapi-telepon-pakai-hp-teman-yang-tewas-sempat-lihat-burung-gagak?page=all.