Kedua mahasiswa pun menunduk saat dihadirkan secara bersamaan dan disaksikan warga sekitar.
Rupanya, peristiwa tersebut terjadi di kamar masjid kawasan Puncak Jawa Gadut, Limau Manis, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Sabtu (9/12/2023).
Terkait kejadian tersebut, Rektor Universitas Andalas (Unand) Efa Yonnedi mengaku sangat prihatin.
Efa menyebut ini adalah ujian bagi integritas dan komitmen Unand terhadap nilai-nilai etika jika terbukti berita itu benar.
"Unand sudah memiliki mekanisme dan prosedur yang jelas untuk menindak tindakan pelanggaran etika dan perilaku asusila," ujar Efa Yonedi, saat dihubungi, Senin (11/12/2023), dikutip dari TribunPadang.com.
Dikatakan Efa, Unand sedang menyelidiki kasus tersebut secara internal oleh Komite Etik.
Kedua mahasiswa dan orang tua mereka juga tengah dilakukan pemeriksaan oleh Komite Etik Unand.
"Unand menegakkan disiplin mahasiswa dan menindak keras, jika terbukti melakukan perbuatan melanggar etika," kata Efa Yonnedi.
Kasus ini pun menjadi pembelajaran bagi pihak Unand.
Pihaknya pun akan memperkuat kebijakan dan langkah pencegahan agar kasus serupa tak terulang kembali.
"Pelatihan dan promosi nilai-nilai etika dan perilaku yang baik di dalam kampus," katanya.
Nah, ia juga menegaskan, bahwa tindakan asusila di Kampus Unand akan ditangani serius dan sesuai dengan hukum.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Detik-detik Penggerebekan Mahasiswi Mesum di Masjid, Warga Curiga Ada Rambut Wanita di Kamar, https://bangka.tribunnews.com/2023/12/12/detik-detik-penggerebekan-mahasiswi-mesum-di-masjid-warga-curiga-ada-rambut-wanita-di-kamar?page=all.