Risiko kebutaan pada penderita diabetes.(Unsplash/Amanda Dalbjörn)
Risiko kebutaan pada penderita diabetes.(Unsplash/Amanda Dalbjörn) ( KOMPAS.COM)

Jangan Diabaikan, Kenali Untuk Penyebab Kebutaan pada Penderita Diabetes

17 Desember 2023 17:11 WIB

SONORABANGKA.ID - Merupakan Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Kondisi tersebut diketahui dapat memberikan efek negatif terhadap penglihatan penderitanya.

Menurut WHO, diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak memproduksi cukup insulin, hormon yang mengatur glukosa darah, atau tidak dapat menggunakannya secara efektif.

Glukosa (gula) umumnya berasal dari karbohidrat dalam makanan dan minuman yang Anda konsumsi, dan ini adalah sumber energi utama tubuh.

Darah membawa glukosa ke seluruh sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Ketika glukosa berada dalam aliran darah, ia memerlukan bantuan untuk mencapai tujuan.

Untuk itu, ia memerlukan hormon insulin. Bila pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau tubuh tidak menggunakannya dengan benar, glukosa akan menumpuk di aliran darah.

Kondisi tersebut menyebabkan gula darah menjadi tinggi (hiperglikemia), yang merupakan risiko umum dari diabetes yang tidak terkontrol.

Seiring waktu, kadar glukosa darah yang tinggi secara konsisten dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, dan masalah mata.

Diketahui pada 2019, diabetes menjadi penyebab langsung dari 1,5 juta kematian. Sekitar 48 persen dari seluruh kematian akibat diabetes terjadi sebelum usia 70 tahun.

Penyebab kebutaan pada penderita diabetes

Diabetes dapat merusak kesehatan mata dari waktu ke waktu hingga berisiko mengakibatkan kurangnya penglihatan, bahkan kebutaan.

Gangguan kesehatan mata pada penderita diabetes dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti retinopati diabetik, edema makula, katarak, dan glaukoma.

Semua gangguan kesehatan tersebut, jika tidak ditangani sejak dini, dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Salah satu yang perlu Anda waspadai adalah retinopati diabetik.

Mengutip laman Kementerian Kesehatan RI, Retinopati diabetik adalah salah satu bentuk komplikasi diabetes melitus. Di mana kadar gula yang sangat tinggi mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata.

Seiring waktu, terlalu banyak gula dalam darah dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah kecil yang memberi makan retina, sehingga memotong suplai darahnya.

Akibatnya, mata berusaha menumbuhkan pembuluh darah baru. Namun pembuluh darah baru ini tidak berkembang dengan baik dan mudah bocor.

Kondisi tersebut dapat dialami oleh siapa pun yang menderita penyakit diabetes, baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Terutama jika Anda telah lama menderita diabetes dan memiliki kadar gula darah sangat tinggi dan tidak terkontrol.

Mulanya, retinopati diabetik hanya menunjukkan gejala ringan, atau tidak memperlihatkan gejala sama sekali. Namun apabila tidak ditangani segera, retinopati diabetik dapat menyebabkan kebutaan.

Gejala retinopati diabetik

Dilansir dari laman Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC), penderita diabetes yang mengalami retinopati diabetik, dapat mengalami sejumlah gejala ketika sampai pada stadium lanjut, antara lain:

  • Penglihatan kabur
  • Bintik-bintik atau bentuk gelap dalam penglihatan (floaters)
  • Kesulitan dalam melihat warna
  • Ada area gelap atau kosong dalam penglihatan Anda
  • Kehilangan penglihatan.

Oleh karena itu, jika Anda adalah penderita diabetes, sangat disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan mata, setidaknya satu kali dalam setahun.

Hal itu dilakukan meski Anda tidak merasakan keluhan apa pun pada mata. Sebab diagnosis dan penanganan sejak dini akan sangat membantu melindungi penglihatan Anda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Diabaikan, Kenali Penyebab Kebutaan pada Penderita Diabetes", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/17/123000865/jangan-diabaikan-kenali-penyebab-kebutaan-pada-penderita-diabetes?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm