Nathan Road, Hong Kong.(UNSPLASH/SIRIWAN LEOWRATSAMEE)
Nathan Road, Hong Kong.(UNSPLASH/SIRIWAN LEOWRATSAMEE) ( KOMPAS.COM)

Pasar Sedang Lesu, Hong Kong Setop Untuk Jual Lahan Perumahan di Awal 2024

18 Januari 2024 18:28 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Pemerintah Hong Kong menghentikan penjualan tanah perumahan atau tanah komersial dalam tiga bulan pertama di 2024.

Keputusan tersebut diambil sebagai bentuk respons lemahnya sentimen pasar dan meningkatnya tingkat kekosongan hunian di Hong Kong. Walaupun Hong Kong salah satu negara dengan harga properti termahal di dunia.

Menurut sejumlah analis, hal tersebut menandai pertama kalinya pemerintah Hong Kong tidak akan meluncurkan situs properti apa pun untuk dijual selama penjualan triwulan, dilansir dari New StraitsTimes (4/1/2024).

Harga rumah di Hong Kong turun

Dilansir dari Reuters (4/1/2024), keputusan tersebut diambil setelah pemerintah menjual sebidang tanah perumahan di perdesaan kepada satu-satunya penawar dengan harga yang lebih rendah dari ekspektasi bulan lalu.

Selain itu, terdapat pula enam lelang tanah perumahan dan komersial yang gagal pada 2023 yang merupakan rekor terbesar dalam sejarah.

Harga rumah pribadi di Hong Kong pada November 2023 turun selama tujuh bulan berturut-turut ke level terendah sejak Februari 2017, menurut data resmi.

Analis memperkirakan, harga rumah di Hong Kong akan terus turun pada paruh pertama tahun 2024 lantaran lemahnya sentimen pembelian di tengah kondisi suku bunga yang lebih tinggi.

“Fakta bahwa sentimen pasar dalam tender lahan agak lesu akhir-akhir ini, pemerintah tidak akan secara terpisah menjual lahan perumahan apa pun pada kuartal keempat,” kata Menteri Pembangunan Hong Kong Bernadette Linn. 

Dia menambahkan, pasokan lahan dari berbagai sumber untuk tahun anggaran ini sudah mampu menyediakan kapasitas untuk membangun 11.530 apartemen, sangat dekat dengan target pemerintah sebesar 12.900.

Terkait lahan komersial, Linn mengatakan pemerintah harus mempertimbangkan tingginya tingkat kekosongan saat ini dan lemahnya minat terhadap lahan.

"Dan kami melihat beberapa bangunan komersial raksasa akan menyelesaikan konstruksinya dalam beberapa tahun ke depan, yang berarti pasokannya akan meningkat," kata dia. 

Tingkat kekosongan kantor kelas A meningkat

Konsultan real estate CBRE mengatakan, tingkat kekosongan kantor Kelas A di pusat keuangan tersebut meningkat ke level tertinggi sepanjang masa, yakni sebesar 16,4 persen pada 2023.

Akibatnya, hal tersebut menyebabkan penurunan sewa sebesar 6 persen selama setahun penuh.

Selain itu, pada tahun sebelumnya, nilai total kesepakatan investasi properti komersial yang masing-masing bernilai lebih dari 77 juta dollar Hong Kong (sekitar Rp 154 miliar) juga berkurang setengahnya menjadi 40 miliar dollar Hong Kong atau setara dengan Rp 79,9 triliun.

CBRE mengungkapkan, nilai tersebut bahkan merupakan nilai terendah dalam 15 tahun. Keadaan ini dipengaruhi karena tingginya biaya pembiayaan, ketidaksediaan bank dalam memberi pinjaman, dan ketidakpastian ekonomi.

“Antisipasi penurunan suku bunga kemungkinan akan meningkatkan sentimen pasar bisnis dan investasi dan menghasilkan pemulihan aliran kesepakatan pada tahun 2024," kata direktur eksekutif CBRE Hong Kong, Jonathan Chau.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasar Sedang Lesu, Hong Kong Setop Jual Lahan Perumahan di Awal 2024", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/18/153000765/pasar-sedang-lesu-hong-kong-setop-jual-lahan-perumahan-di-awal-2024?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm