Oleh karena itu, masyarakat seharusnya tak perlu khawatir akan bosan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran setiap hari.
"Kuncinya makanlah yang beragam, rotasi, kombinasi, variasi. Insyaallah semua kebutuhan dan kebaikan didapatkan," ujar Tan.
Masyarakat juga dapat menerapkan pedoman gizi seimbang Isi Piringku yang digencarkan oleh Kemenkes.
Konsep Isi Piringku menggambarkan porsi sekali makan terdiri dari 50 persen buah dan sayuran serta 50 persen sisanya makanan pokok dan lauk-pauk.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Isi Piringku mengharuskan suatu makanan memenuhi:
"Kalau menerapkan ini (Isi Piringku), pasti tercapai anjuran WHO (soal makan sayur dan buah)," kata Tan.
Makan buah dan sayur cegah minum suplemen
Jika asupan sayur dan buah terpenuhi, masyarakat tidak perlu lagi rutin minum suplemen untuk menambah vitamin dan mineral.
Misalnya, mengonsumsi satu buah mangga tidak hanya menyumbang vitamin C, tetapi juga vitamin A, serat, fruktosa, dan berbagai jenis mineral.
Sering mengonsumsi suplemen justru meningkatkan risiko zat tertimbun dalam jaringan dan meracuni tubuh.
"Alam sudah mencukupi sebenarnya, jika kita hidup baik," lanjutnya.
Sementara itu, Nadia mengatakan, Kemenkes akan meningkatkan kampanye dan edukasi pedoman gizi seimbang untuk mengatasi minimnya asupan sayur dan buah.
"Juga dengan germas (gerakan masyarakat hidup sehat) dan kampanye PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat)," tutur Nadia.
Rutin mengonsumsi sayur dan buah sesuai porsi pun perlu diajarkan sejak usia dini agar menjadi kebiasaan sehat.
Kemenkes berencana mengajak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk berkolaborasi mengembangkan kebiasaan sehat ini.
"Bersama Kemendikbud Ristek mengembangkan bahan ajar untuk anak SD (sekolah dasar)," kata Nadia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "95 Persen Orang Indonesia Kurang Sayur dan Buah, Berapa Porsi Idealnya?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/24/103000165/95-persen-orang-indonesia-kurang-sayur-dan-buah-berapa-porsi-idealnya?page=all#page2.