Apabila arah kebijakan serta beberapa agenda perubahan sudah diformalkan, kemudian harus mempersiapkan tim untuk melakukan agenda-agenda tersebut. Selain dari tim teknis yang melakukan insiatif strategi, namun juga harus membentuk tim agen perubahan yang memiliki tugas jadi influencer agar menarik banyak dukungan dari stakeholder.
Di tahapan ini akan dilakukan oleh manajemen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja untuk memperlancar melakukan agenda-agenda perubahan tersebut. Apabila adanya aturan perusahaan untuk membatasi ruang gerak inovasi akan dihentikan.
Semua aturan perusahaan yang dapat menghalangi agenda tersebut perlu dibuang. Sistem ERP digunakan sebagai pendukung agenda perubahan dan salah satunya hambatan yang perlu dibuang adalah kenyamanan pada proses bisnis yang tersedia dan sistem IT yang dipakai.
Implementasi perubahan akan mulai dilakukan secara bertahap supaya tidak menyebabkan sejumlah risiko. Apabila implementasi perubahan telah sesuai, maka akan dilakukan roll out ke organisasi atau fungsi lainnya. Hal ini juga sama pada sistem ERP yang berguna sebagai teknologi pendukung perubahan tersebut harus dilakukan implementasi bertahap juga.
Manajemen perusahaan memiliki tugas untuk memastikan perubahan yang terjadi dan terus berlangsung atau tidak kembali lagi pada proses maupun cara yang lama.
Evaluasi harus dilakukan agar bisa melihat tingkat efektivitas dan perubahannya. Adanya evaluasi ini, maka perusahaan bisa mengidentifikasi beberapa bagian yang harus ditingkatkan dan kemudian diagendakan lagi untuk perubahan berikutnya.
Jadi, ERP adalah suatu proses dari jawaban untuk transformasi digital untuk perusahaan dengan mengikuti beberapa tahapan-tahapan yang tepat.