SONORABANGKA.ID - ERP adalah singkatan dari Enterprise Resource Planning sebagai seluruh proses bisnis penting yang dibutuhkan dalam menjalankan suatu perusahaan.
Penerapan ERP termasuk proses perubahan cara kerja pada suatu perusahaan.
Penerapannya juga tidak sekedar mengganti maupun melakukan upgrade teknologi, namun juga perubahan agenda organizational change management.
Hal ini memungkinkan adanya transformasi proses bisnis secara menual ke otomatisasi. Saat proses tersebut berlangsung, ada beberapa tahapan perubahan organisasi yang dilakukan.
Nah, di bawah ini merupakan beberapa tahapan-tahapan penerapan sistem ERP dalam transformasi digital bisnis perusahaan.
Tahapan-tahapan penerapan ERP pada transformasi digital untuk bisnis perusahaan adalah:
Umumnya banyak karyawan maupun bagian manajemen yang menyadari perusahaan perlu melakukan perubahan untuk menjamin kelangsungan bisnisnya. Kegelisahan tersebut adalah hal penting dan menjadi tanda jika karyawan peduli kepada perusahaan. Nah, kepedulian tersebut harus dibagikan ke semua pihak agar bisa didiskusikan secara konstruktif untuk mendapatkan jawaban.
Setelah melakukan diskusi, perusahaan akan melihat siapa saja yang dapat mendukung ide maupun pemikiran tersebut, siapa yang memiliki pandangan berbeda dan juga siapa saja yang tidak peduli. Pada tahapan ini, perusahaan harus mengumpulkan dukungan yang banyak, khususnya dukungan dari pihak manajemen hingga direksi
Pihak manajemen yang mendukung ide perubahan tersebut akan memikirkan apakah idenya memberikan dampak baik ke perusahaan atau tidak. Di tahapan ini, implementasi ERP dimanfaatkan untuk teknologi pendukung dari agenda perubahan.
Tahapan implementasi yang tidak kalah penting dari ERP adalah menentukan komitmen pada agenda perubahan. Di tahapan ini, apabila semuanya sudah sepakat dengan strategi perubahan serta tujuan yang ingin dicapai, maka bersama-sama akan menyepakati agenda perubahan tersebut. Pada tahapan ini biasanya kerap dilakukan tanpa harus melewati tahapan sebelumnya, yaitu perusahaan mengeluarkan kebijakan melakukan perubahan, termasuk penerapan ERP.
Apabila arah kebijakan serta beberapa agenda perubahan sudah diformalkan, kemudian harus mempersiapkan tim untuk melakukan agenda-agenda tersebut. Selain dari tim teknis yang melakukan insiatif strategi, namun juga harus membentuk tim agen perubahan yang memiliki tugas jadi influencer agar menarik banyak dukungan dari stakeholder.
Di tahapan ini akan dilakukan oleh manajemen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja untuk memperlancar melakukan agenda-agenda perubahan tersebut. Apabila adanya aturan perusahaan untuk membatasi ruang gerak inovasi akan dihentikan.
Semua aturan perusahaan yang dapat menghalangi agenda tersebut perlu dibuang. Sistem ERP digunakan sebagai pendukung agenda perubahan dan salah satunya hambatan yang perlu dibuang adalah kenyamanan pada proses bisnis yang tersedia dan sistem IT yang dipakai.
Implementasi perubahan akan mulai dilakukan secara bertahap supaya tidak menyebabkan sejumlah risiko. Apabila implementasi perubahan telah sesuai, maka akan dilakukan roll out ke organisasi atau fungsi lainnya. Hal ini juga sama pada sistem ERP yang berguna sebagai teknologi pendukung perubahan tersebut harus dilakukan implementasi bertahap juga.
Manajemen perusahaan memiliki tugas untuk memastikan perubahan yang terjadi dan terus berlangsung atau tidak kembali lagi pada proses maupun cara yang lama.
Evaluasi harus dilakukan agar bisa melihat tingkat efektivitas dan perubahannya. Adanya evaluasi ini, maka perusahaan bisa mengidentifikasi beberapa bagian yang harus ditingkatkan dan kemudian diagendakan lagi untuk perubahan berikutnya.
Jadi, ERP adalah suatu proses dari jawaban untuk transformasi digital untuk perusahaan dengan mengikuti beberapa tahapan-tahapan yang tepat.