Selain dapat menurunkan kolesterol, air rebusan bunga sepatu dapat membantu Anda menjaga berat badan pada tingkat yang lebih sehat, dikutip dari Everyday Health.
Dalam sebuah penelitian, orang dewasa dengan kelebihan berat badan atau obesitas yang mengonsumsi ekstrak kembang sepatu selama 12 minggu, mengalami penurunan berat badan, indeks massa tubuh, lemak tubuh, dan rasio pinggul-pinggang, dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Para peneliti menghubungkan manfaat tersebut dengan senyawa tanaman dalam ekstrak kembang sepatu.
Penelitian lain melaporkan, pemberian ekstrak kembang sepatu pada tikus yang mengalami obesitas selama 60 hari juga mengalami penurunan berat badan.
4. Air rebusan teh hijau
Teh hijau adalah salah satu jenis teh yang paling terkenal dan dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan.
Air rebusan teh hijau juga dinilai paling efektif untuk menurunkan berat badan, dilansir dari Healthline.
Menurut sebuah review dari 11 penelitian, teh hijau dapat membantu mengurangi berat badan, indeks massa tubuh (BMI), dan lemak perut pada penderita diabetes tipe 2.
Tinjauan tersebut juga mencatat bahwa efek menguntungkan dari teh hijau diamati pada dosis yang lebih rendah dari 800 miligram (mg) per hari dalam penelitian yang berlangsung selama 8 minggu atau lebih.
Antioksidan yang terkandung dalam teh hijau, katekin, dipercaya dapat membantu meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak sehingga menghasilkan penurunan berat badan.
5. Air rebusan teh hitam
Teh hitam merupakan jenis teh yang mengalami oksidasi lebih banyak dibandingkan jenis lainnya, seperti teh hijau, putih, atau oolong.
Sebuah penelitian pada tahun 2014 terhadap 111 orang menemukan, minum 3 cangkir teh hitam setiap hari selama 3 bulan secara signifikan meningkatkan penurunan berat badan dan mengurangi lingkar pinggang.
Teh hitam mengandung antioksidan berupa polifenol dan flavonoid yang dianggap berpotensi memiliki efek penurunan berat badan.
Senyawa ini diperkirakan dapat menurunkan berat badan dengan mengurangi penyerapan kalori, meningkatkan metabolisme lemak, dan mengurangi stres oksidatif.
Satu penelitian lain mengamati 4.280 orang dewasa di atas 14 tahun menemukan, orang dengan asupan flavonoid lebih tinggi, mengalami peningkatan BMI yang lebih kecil dibandingkan mereka yang memiliki asupan flavonnya lebih rendah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Jenis Air Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/24/143000665/5-jenis-air-rebusan-untuk-menurunkan-berat-badan?page=all#page2.