Ilustrasi(Thinkstockphotos)
Ilustrasi(Thinkstockphotos) ( kompas.com)

Aturan Berbusana Untuk Pria yang Boleh Dilanggar bila Paham Caranya

13 April 2024 16:53 WIB

Merupakan Ada berbagai aturan berbusana yang bertujuan agar kita bisa tampil lebih serasi dan menarik. Aturan ini terdiri dari berbagai hal, misalnya potongan busana, warna, serta jenis-jenis pakaian dan aksesori yang bisa dipadupadankan dengan apik.

Namun, sebenarnya ada aturan gaya yang bisa kita langgar agar terlihat lebih baik, asal kita tahu caranya. Seperti yang dikatakan Pablo Picasso, “Pelajari peraturan seperti seorang profesional sehingga kita dapat melanggarnya seperti seorang seniman.”

Aturan apa sajakah itu?

Aturan berbusana yang boleh dilanggar

1. Menyesuaikan warna aksesori logam dan kulit

Aturan ini dibuat untuk menetapkan standar bagi pemula. Secara teori, cara ini bagus, tapi pada kenyataannya orang sering memakai berbagai jeni logam di tubuhnya, seperti cincin kawin, cincin perhiasan dengan batu mulia, penjepit dasi, jam tangan, gelang, gesper ikat pinggang, dan lainnya.

Menurut aturan, kita disarankan untuk memakai warna logam yang sama, apakah semuanya perak atau emas. Namun, bagaimana jika warna cincin dan jam tangan kita berbeda misalnya?

Hal yang sama juga berlaku untuk aksesori kulit, apakah ikat pinggang dan sepatu harus memiliki warna sama?

Sebenarnya melanggar aturan ini memungkinkan kita memasukkan lebih banyak aksesori ke dalam busana. Namun, sama seperti mengenakan celana dan jaket jeans, kontrasnya harus berani. Hal ini penting karena logam atau kulit yang warnanya mirip tapi tidak sama, justru membuat kita terlihat seolah tidak tahu cara mencocokkannya.

Jadi pilihanya adalah mencocokkan semuanya dengan warna yang sama, atau sekalian saja menampilkan kontras yang tinggi, sekaligus mengumumkan kepada dunia – ya, saya tahu aturannya, tapi saya memilih untuk melanggarnya.

2. Tidak memakai warna coklat di perkotaan

Gaya Inggris kuno ini menyatakan bahwa laki-laki tidak boleh mengenakan pakaian atau sepatu berwarna coklat saat berada di kota. Coklat dianggap sebagai warna untuk dipakai di pedesaan.

Bagi orang Inggris, pakaian bisnis yang resmi berarti hitam, terutama untuk warna sepatu. Jadi jika kamu memakai setelan atau sepatu berwarna coklat, kamu akan dianggap sedang tidak bertugas dan belum siap bekerja.

Namun, di masa kini, sepatu coklat lebih diterima dan disukai, apalagi orang maki suka dengan gaya kasual. Akibatnya, pada acara-acara penting dan resmi pun, kita masih kerap melihat orang pakai sepatu coklat.

3. Memakai baju putih di balik jas

Aturan ini sebenarnya dibuat ketika warna putih dianggap mahal dan lebih sopan. Namun, kini kita dengan mudah menjumpai berbagai warna baju dengan harga yang sama.

Dan warna-warna itu juga bisa kita terapkan untuk dipakai bersama setelan jas. Kita misalnya bisa memilih warna krem, biru muda, bahkan merah atau hitam.

Hal yang paling penting saat memakai warna baju selain putih adalah mencocokkannya dengan warna jas dan dasi yang akan kita pakai.

4. Memadukan warna hitam dengan coklat

Salah satu aturan berbusana pria yang paling umum adalah menghindari penggunaan warna hitam dan coklat secara bersamaan. Namun, aturan ini sebenarnya dibuat untuk melindungi pemula.

Hitam adalah warna paling formal, sedangkan coklat dianggap lebih kasual. Kita dapat dengan mudah salah memilih kombinasi ini bila memilih mengenakan warna coklat muda dengan hitam.

Namun, jika kamu tahu cara memadukannya, ini bisa berhasil, misalnya menggunakan warna coklat yang cukup gelap, seperti mengenakan jaket kulit hitam dan menambahkan sepatu boot Chelsea berwarna coklat tua. 

Warna-warna gelap sesungguhnya cocok satu sama lain. Namun, penting untuk memperhatikan proporsionalitas saat mengenakan warna-warna ini.

5. Memakai sapu tangan dan dasi yang sewarna

Kebanyakan pemerhati mode menyarankan agar kita tidak menggunakan dasi yang bermotif sama dengan sapu tangan yang diletakkan di saku jas, “Jangan membeli set yang serasi; itu tidak terlihat bagus.”

Logika sebenarnya dari aturan gaya pria ini adalah menunjukkan kurangnya kreativitas pemakainya saat dikenakan bersama. 

Namun, jika kamu memahaminya dan tetap memilih untuk membelinya, kamu selalu dapat memakainya secara terpisah. Atau jika kamu menyukai set yang serasi, lakukanlah!

Faktanya, kebanyakan pria bahkan tidak memakai sapu tangan di jasnya. Dan jika kamu mengenakannya, maka kamu sudah tampil berbeda dari orang lain. 

6. Memakai warna yang kurang macho

Di masa lalu, para pria dianggap kurang jantan jika engenakan warna pink atau terlalu banyak warna. Namun, saat ini ada anggapan bahwa selama kamu nyaman dan peraya diri memakainya, maka kenakanlah.

Warna adalah warna, tidak ada hubungannya dengan maskulinitas kita.

Jika kamu nyaman dengan warna pink atau lavender, kenakanlah dengan bangga. Ada ratusan warna dan corak yang tersedia, tinggal memlih mana yang paling cocok.

7. Mengenakan dasi saat memakai jas

Ini bukanlah aturan baku. Dasi dipakai untuk membuat tampilan lebih rapi, lebih resmi, sekaligus memberi sentuhan warna pada setelan jas. Memang hal yang paling diperhatikan orang adalah dasi saat mereka melihat kita memakai jas, tapi tanpanya, kita tetap bisa menarik perhatian.

Selain itu, setiap budaya memiliki aturan atau gaya berbeda soal busana. Di Indonesia, mengenakan batik bisa dianggap sebagai pakaian formal.

Yang penting adalah memperhatikan acara dan lingkungan tempat kita memakainya. Jangan membuat orang lain merasa tidak nyaman atau tidak sopan dengan berpakaian yang terlalu berlebihan atau terlalu santai.

Misalnya, jika acaranya lebih kasual, maka dasi boleh dilepas. Tapi, jika acara dan orang-orang yang ditemui mengharuskan kita memakai dasi, maka kenakanlah dasi yang sesuai.

8. Mencocokkan ikat pinggang dengan sepatu

Aturan mengenakan ikat pinggang dan sepatu dengan warna sama umumnya dipandang sebagai tanda kecanggihan dan kehalusan pada detai busana pria.

Meskipun mengenakan warna yang sama akan tampak serasi, aturan ini boleh sedikit dilonggarkan, di mana warnanya tidak harus sama persis, misalnya sabuk coklat dan sepatu coklat yang berbeda bisa tetap dipadukan dengan baik.

Hal ini juga dapat diterima dalam pakaian kasual. Misalnya, kita bisa mengenakan ikat pinggang berwarna coklat atau hitam dengan sepatu suede abu-abu atau sepatu biru tua.

9. Memakai sepatu Oxford dengan setelan jas

Sepatu oxford warna hitam adalah sepatu paling resmi dalam berbusana. Namun, meskipun mengenakan sepatu formal dengan jas tetap lebih disukai, ada pengecualian. Setelan berbahan katun dan setelan berbahan linen misalnya, tidak memerlukan sepatu kulit oxford yang polos dan rapi.

Setelan yang kurang formal dapat dikenakan dengan septu berbahan suede, sepatu loafers, bahkan sneakers (ini lebih berisiko, sehingga harus dilakukan pendekatan dengan hati-hati).

10. Kesesuaian warna kaus kaki dengan celana

Aturan ini berlaku untuk standar bisnis yang resmi. Diperkirakan bahwa aturan ini dikembangkan untuk membantu para pemuda tampil menarik dan tidak membuat pilihan yang buruk saat mengenakan “busana profesional”.

Selain itu, jika kaus kaki cocok dengan celana, maka akan memberikan efek memanjang pada kaki, sehingga lebih bijaksana bagi pria bertubuh pendek untuk mematuhi aturan ini.

Tetapi, karena gaya pria telah berubah dan menjadi lebih santai, kini kita diperbolehkan untuk mengenakan kaus kaki bermotif yang melengkapi dasi atau sapu tangan saku kita.

Mengenakan kaus kaki bermotif akan membuat warna pada pakaian kita menonjol. Kaus kaki telah berubah dari sekedar pelengkap menjadi sorotan pakaian sekarang.

Jika Anda ingin melangkah lebih jauh, kamu bisa mencocokkan kaus kaki dengan pakaian dalam. Hal ini tentu saja tidak terlihat, tapi bisa meningkatkan perasan serasi dalam berpakaian, sehingga kamu lebih percaya diri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aturan Berbusana Pria yang Boleh Dilanggar bila Paham Caranya", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2024/04/13/124843520/aturan-berbusana-pria-yang-boleh-dilanggar-bila-paham-caranya?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm