Ilustrasi
Ilustrasi ( Pexels)

Wanita Harus Tahu! Apa itu Polimenorea dan Cara Mengatasinya

8 Juli 2024 16:58 WIB

SonoraBangka.id - Kata Polimenorea cukup asing untuk didengar. Namun, hal ini tidak untuk para wanita.

Sebab, Polimenorea merupakan gangguan menstruasi yang bisa dialami oleh wanita.

Apa itu Polimenorea, Kenali Penyebab Hingga Cara Mengatasinya, Wanita Wajib Tahu.

Polimenorea adalah kondisi di mana seorang wanita mengalami siklus menstruasi yang kurang dari 21 hari.

Dengan begitu, wanita akan menjadi lebih sering mengalami menstruasi.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya ialah stres. Sebaiknya jangan menyepelekan polimenorea yang dialami.

Kondisi ini bisa memberikan banyak dampak, salah satunya ialah masalah kesuburan. Penderita akan merasa kesulitan untuk mengetahui masa subur, sehingga bisa menyebabkan penderita tersebut mengalami kesulitan dalam merencanakan kehamilan.

Maka dari itu, penting untuk kita mengetahui penyebab polimenorea hingga cara mengatasinya. Untuk mengetahui kedua hal itu dan hal-hal yang berkaitan dengan polimenorea, anda bisa simak ulasan ini sampai selesai, ya.

Kami TUTUP GUDANG! Veneer - diskon gila 90%. Veneer ini 300 kali lebih baik dari gigi palsu!
 
Alat yang akan mengembalikan pertumbuhan rambut hingga 100%! Rambut akan kembali tumbuh tebal dengan
 
Produk inovatif untuk pertumbuhan rambut. Apa yang harus dilakukan untuk rambut mulai tumbuh lagi?
 
Gak perlu lagi gigi palsu! Gigi patah dan gak rata? Veneer adalah cara terbaik untuk sekarang ini
 
Penyebab Wanita Mengalami Polimenorea?

Bagi sebagian wanita, mempunyai siklus haid yang tidak teratur adalah hal yang normal. Akan tetapi, sebaiknya cari tahu dengan pasti penyebab haid yang tak teratur tersebut supaya anda bisa mengatasi kondisi ini dengan tepat.

Hal tersebut akan membuat anda terhindar dari berbagai gangguan  kesehatan yang bisa saja terjadi. Polimenorea ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti:

1. Stres

Tingkat stres yang tak terkelola dengan baik akan mengakibatkan berbagai macam masalah  kesehatan, salah satunya ialah polimenorea

Stres bisa memengaruhi kondisi hormon di dalam tubuh. Polimenorea yang disebabkan oleh stres bisa ditangani dengan mudah saat anda mampu mengatasi stres tersebut.

2. Infeksi Menular Seksual

Polimenorea juga dapat dipicu oleh infeksi menular seksual. Melakukan pemeriksaan dini terhadap kondisi polimenorea juga dapat mencegah infeksi menular seksual menjadi lebih parah.

Polimenorea yang disebabkan oleh hal ini, biasanya juga disertai dengan gejala lain, seperti keputihan, sensasi panas ketika buang air kecil, dan rasa gatal pada area vagina.

3. Endometriosis

Endometriosis terjadi saat sel yang umumnya menutupi rahim ditemukan di bagian yang lain, seperti saluran tuba atau ovarium.

Selain kelainan siklus haid, kondisi ini juga ditandai dengan nyeri berlebihan ketika berhubungan intim dan menstruasi. Endometriosis bisa diatasi dengan penggunaan obat maupun pembedahan.

4. Polip Rahim dan Fibroid

Polip rahim dan fibroid merupakan semacam daging yang tumbuh di organ reproduksi wanita tepatnya pada bagian dalam. Dua penyakit tersebut secara umum sifatnya jinak, tetapi bisa berkembang menjadi ganas.

Walaupun bukan sel kanker, tetapi penyakit ini bisa menyebabkan banyak masalah seperti nyeri perut, sakit ketika berhubungan intim, perdarahan, maupun perut yang membesar. Pendarahan yang terjadi akibat polip dan fibroid juga bisa memicu terjadinya polimenorea.

5. Tumor atau Sel Kanker

Polimenorea juga dapat diakibatkan oleh adanya sel kanker maupun tumor di organ-organ reproduksi wanita. Adanya keganasan dari sel kanker atau tumor tersebit bisa menyebabkan terganggunya siklus haid.

6. Koagulopati

Koagulopati ialah gangguan yang dapat menyebabkan darah menjadi sulit menggumpal. Kondisi ini bisa diakibatkan oleh penyakit menurun seperti hemofilia atau kurangnya asupan protein. Wanita yang terkena koagulopati akan lebih mudah mengalami menstruasi dan perdarahan apabila dibandingkan dengan wanita pada umumnya.

7. Komplikasi Pada Penggunaan Alat Kontrasepsi

Pemakaian alat kontrasepsi baik yang hormonal maupun non-hormonal bisa menjadi penyebab terjadinya polimenorea. Kontrasepsi hormonal berkemungkinan untuk mengganggu kinerja hormon sehingga menyebabkan tidak teraturnya siklus haid.

Sementara itu, pemakaian kontrasepsi non-hormonal seperti KB spiral juga memiliki risiko infeksi. Hal tersebut yang dapat menjadi penyebab wanita mengalami menstruasi atau perdarahan yang lebih sering.

8. Masa Transisi Menopause

Perubahan kadar hormon pada wanita yang berada di usia transisi pre-menopause atau menopause juga bisa meningkatkan risiko polimenorea. Kondisi tersebut umumnua dialami pada wanita di usia 40 tahun atau lebih.

Bagaimana Cara Mencegah Polimenorea?

Biasanya, polimenorea disebabkan oleh berbagai faktor hormonal. Gangguan hormonal umum terjadi akibat penggunaan alat kontrasepsi atau stres. Beberapa tips berikut bisa membantu andauntuk mencegah polimenorea.

1. Hindari Stres

Stres menjadi salah satu penyebab utama polimenorea. Saudi Arabia Medical Journal melakukan penelitian yang hasilnya menunjukkan bahwa 91 persen pelajar perempuan mengalami gangguan menstruasi dengan penyebab utamanya ialah stres. Maka dari itu, upayakan untuk selalu rileks, berpikiran positif, dan istirahat yang cukup supaya terhindar dari stres.

2. Gunakan Alat Kontrasepsi Dengan Benar

Cara mencegah polimenorea berikutnya ialah dengan memakai alat kontrasepsi dengan benar. Pilihlah alat kontrasepsi yang paling sesuai bagi anda.

Pastikan juga anda memakainya sesuai dengan prosedur serta di bawah penanganan tenaga  kesehatan yang profesional. Konsultasikan ke dokter atau bidan jika anda mengalami polimenorea atau keluhan lain ketika dalam masa penggunaan alat kontrasepsi.

3. Pola Hidup  Sehat

Terapkan pola hidup  sehat dengan berolahraga dan mengonsumsi buah serta sayur yang kaya akan antioksidan bisa membantu anda terhindar dari berbagai macam penyakit yang menyebabkan polimenorea.

Disamping itu, menjaga berat badan ideal karena salah satu faktor risiko polimenorea ialah berat badan yang berlebihan.

4. Berhenti Merokok dan Mengonsumi Alkohol

Menurut Italian Journal of Pediatrics, merokok serta mengonsumsi alkohol bisa mempengaruhi kondisi polimenorea pada wanita. Selain dapat menyebabkan polimenorea, merokok serta mengonsumsi alkohol juga memberikan dampak buruk pada  kesehatan secara umum. Maka dari itu, berhentilah melakukan kebiasaan tersebut supaya hidup Grameds menjadi lebih  sehat.

Benarkah Polimenorea Menyebabkan Susah Hamil?

Mempunyai siklus menstruasi dengan jangka waktu yang pendek dan lebih sering adalah gejala utama dari polimenorea. Jangan ragu untuk segera pergi dan bertanya langsung pada dokter mengenai kelainan siklus menstruasi yang anda alami.

Bila kondisi tersebut disertai dengan nyeri haid yang berlebihan pada tiap bulannya, kunjungi rumah sakit terdekat dan lakukan pemeriksaan untuk mendeteksi penyebab kondisi yang anda alami.

Penanganan tepat tentunya bisa menghindarkan anda dari banyak kondisi yang lebih parah. Polimenorea juga memiliki keterkaitan yang erat dengan kondisi susah hamil. Ovulasi dapat terjadi saat ovarium melepaskan sel telur. Saat mengalami polimenorea, hal tersebut bisa terjadi secara tidak teratur atau lebih awal pada beberapa siklus.

Selain itu, penderita polimenorea juga akan memiliki masa luteal yang lebih pendek apabila dibandingkan wanita yang memiliki siklus menstruasi yang normal. Masa luteal adalah salah satu kondisi di mana tubuh mempersiapkan kemungkinan terjadinya kehamilan. Hal tersebut ini akan membuat seorang wanita mengalami kesulitan untuk mengetahui masa subur dan merencanakan kehamilan.

Meskipun begitu, penderita polimenorea masih memiliki kesempatan untuk hamil. Pemeriksaan yang dilakukan juga akan menentukan jenus pengobatan yang dibutuhkan. Misalnya, bila disebabkan oleh stres, maka mengatur tingkat stres dapat menjadi pengobatan yang terbaik. Apabila polmenorea disebabkan oleh gangguan  kesehatan lainnya, pengobatan akan disesuaikan dengan masalah yang Grameds alami.

Kapan Harus Ke Dokter?

Umumya, polimenorea bisa sembuh dengan sendirinya atau bersifat sementara. Meski demikian, kalau masalah tersebut menjadi semakin parah, sebaiknya anda segera berkonsultasi ke dokter untuk memahami apa penyebabnya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, selain faktor stres, polimenorea juga berkemungkinan disebabkan oleh adanya berbagai penyakit pada organ reproduksi.

Apa Saja Makanan yang Baik Untuk Reproduksi Wanita?

Berikut ini merupakan beberapa jenis makanan yang baik untuk reproduksi wanita dan bisa dengan mudah anda temukan di pasaran untuk meningkatkan peluang hamil:

1. Sayuran Hijau

Berbagai sayuran hijau, seperti kangkung, bayam, kubis, dan brokoli adalah jenis makanan yang sangat baik dikonsumsi bagi anda yang tengah menjalani program hamil. Selain kaya akan serat,  vitamin, dan protein, aneka sayuran hijau tersebut juga memiliki kandungan antioksidan, zat besi, dan folat yang bisa menyuburkan kandungan.

2. Buah Jeruk

Selain terkenal sebagai sumber  vitamin C, buah jeruk juga memiliki kandungan kalsium, kalium, folat, serta antioksidan yang diketahui bisa melancarkan siklus menstruasi dan ovulasi serta meningkatkan kualitas sel telur. Selain buah jeruk, buah lain yang memiliki kandungan nutrisi serupa seperti tomat kiwi, stroberi, dan mangga. Buah-buahan ini tentu baik untuk dikonsumsi karena mampu meningkatkan kesuburan.

3. Alpukat

Tak hanya buah jeruk, buah alpukat juga termasuk buah-buahan yang bisa meningkatkan tingkat kesuburan. Buah yang satu ini bahkan memiliki kandungan vitamin K yang bisa menjaga keseimbangan hormon dan membantu tubuh untuk menyerap nutrisi secara efektif.

4. Biji Bunga Matahari

Meski memiliki ukuran yang kecil, biji bunga matahari memiliki berbagai ragam nutrisi penting untuk meningkatkan kesuburan, mulai dari  vitamin E, selenium, folat, antioksidan, dan asam lemak omega-6. Biji bunga matahari tentu sangat baik untuk dikonsumsi sebagai camilan  sehat.

5. Telur

Tingginya kandungan asam amino di dalam telur membuat makanan ini baik untuk dikonsumsi karena mampu meningkatkan kesuburan. Bahkan, jenis asam amino seperti arginin, kerap kali ditambahkan ke dalam suplemen kesuburan untuk meningkatkan aliran darah ke ovarium dan rahim.

6. Susu dan Produk Olahannya

Makanan yang baik bagi  kesehatan reproduksi berikutnya yang tidak kalah penting ialah susu dan berbagai produk olahannya, seperti yoghurt dan keju. Untuk pilihan yang baik, Grameds disarankan untuk mengonsumsi susu yang kaya akan kandungan lemak karena bisa meningkatkan kesuburan.

Selain beragam makanan yang baik bagi organ reproduksi seperti pada uraian sebelumnya, kurma muda, kacang kenari, dan asparagus juga dinilai baik untuk menunjang kesuburan, karena banyaknya nutrisi yang ada di dalamnya.

Nah, semoga artikel ini bisa bermanfaat 


Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Apa itu Polimenorea, Kenali Penyebab Hingga Cara Mengatasinya, Wanita Wajib Tahu, https://bangka.tribunnews.com/2024/06/20/apa-itu-polimenorea-kenali-penyebab-hingga-cara-mengatasinya-wanita-wajib-tahu?page=all.

SumberBangkapos.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm