4. Tidak mengonsumsi alkohol
Mengonsumsi alkohol juga dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol. Sehingga Anda dapat menurunkan kolesterol jika mengurangi atau berhenti mengonsumsinya.
Jika Anda adalah peminum, cobalah untuk hindari minum lebih dari 14 unit alkohol seminggu dan memiliki beberapa hari tanpa minuman dalam seminggu.
Hindari minum alkohol dalam jumlah banyak dalam waktu singkat (binge drinking) atau bahkan mulai berhenti minum sama sekali.
Mintalah bantuan dan saran dokter umum jika Anda kesulitan mengurangi atau berhenti mengonsumsi alkohol.
Gejala kolesterol tinggi
Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel yang sehat, tetapi kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit.
Dengan kolesterol tinggi, Anda dapat mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah. Timbunan ini bisa bertambah, sehingga darah cukup sulit mengalir melalui arteri Anda.
Terkadang, timbunan tersebut dapat pecah tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Menurut British Heart Foundation, biasanya tidak ada gejala khusus kolesterol tinggi. Namun jika tidak diobati, ia dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Kolesterol tinggi sering kali merupakan faktor risiko tersembunyi yang berarti dapat terjadi tanpa Anda sadari hingga kondisinya sudah parah.
Itulah mengapa sangat penting untuk memeriksakan kadar kolesterol Anda secara rutin untuk memastikannya.
Jika Anda memiliki hiperkolesterolemia familial, Anda mungkin memiliki tanda-tanda kolesterol tinggi yang terlihat. Ini termasuk:
Secara umum, kolesterol tinggi tidak memiliki gejala. Tes darah adalah satu-satunya cara untuk mendeteksi apakah Anda mengalaminya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Tips Sederhana untuk Menurunkan Kolesterol Jahat", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/08/01/074500765/4-tips-sederhana-untuk-menurunkan-kolesterol-jahat?page=all#page2.