d. Sembelit
e. Sakit perut
f. Mengantuk
Meski terdapat efek samping jangka pendek ini, tapi tak dianggap berbahaya dan cenderung aman. Hanya saja harus berhati-hati dalam jika kita berencana untuk minum alkohol di kemudian hari.
Ibuprofen juga mempunyai efek jangka panjang yang harus diwaspadai. Di antaranya:
a. Perdarahan atau tukak lambung
b. Kerusakan ginjal
c. Peningkatan tekanan darah
d. Gagal hati
e. Reaksi alergi
f. Serangan jantung atau stroke
Cara lain untuk meredakan nyeri haid
Selain itu, kita bisa mencoba cara lain untuk meredakan nyeri haid. Seperti yang dikutip dari healthline.com, di antaranya:
1. Olahraga: salah satu olahraga yang bisa mengurangi rasa nyeri haid adalah aerobik dan yoga.
2. Pakai bantalan panas: hal ini bisa membantu mengendurkan otot-otot rahim sehingga dapat mengurangi rasa sakit.
3. Pijat lembut perut dengan minyak esensial: memijat dengan minyak esensial dapat membantu meredakan nyeri haid dan kram menstruasi. Minyak yang paling efektif adalah lavender, mawar, sage, kayumanis, cengkeh, dan marjoram.
4. Kurangi kafein, alkohol, dan makanan asin: kopi dan makan makanan asin bisa memicu rasa nyeri lebih sakit.
Ya, ternyata ibuprofen bisa menjadi obat pereda nyeri haid dan kram menstruasi.
Walau begitu, kita bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi lebih dari dosis yang dianjurkan dan berencana untuk mengonsumsi ibuprofen dalam waktu lama.
Jadi, kita bisa menggunakan cara lain untuk mengurangi nyeri haid, seperti berolahraga, makan makanan sehat, memijat perut, dan menggunakan bantalan hangat di perut.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053658673/bolehkah-ibuprofen-jadi-obat-pereda-nyeri-haid?page=all