"Kafein dapat meningkatkan keteraturan usus, termasuk meningkatkan kemungkinan diare, gejala utama sindrom iritasi usus," ujarnya, dilansir dari Eat This Not That (2/12/2022).
"Jadi jika Anda memiliki IBS, dianjurkan untuk membatasi/menghindari minuman berkafein," tambahnya.
2. Penderita glaukoma
Orang dengan riwayat penyakit glaukoma dianjurkan untuk membatasi asupan kopi mereka, paling banyak satu cangkir sehari.
Glaukoma merupakan penyakit mata yang merusak saraf optik dan dapat menyebabkan kebutaan permanen.
Planells mengatakan, minum kopi dapat meningkatkan tekanan intraokular bagi penderita glaukoma. Oleh karena itu, ia menganjurkan agar membatasi atau menghindari asupan kopi.
Menurut penelitian oleh Mount Sinai, minum kafein dalam jumlah yang lebih besar meningkatkan risiko glaukoma pada mereka yang sudah memiliki kecenderungan untuk meningkatkan tekanan mata.
3. Penderita aritmia
Penderita aritmia atau gangguan irama jantung yang ditandai dengan detak jantung yang tidak normal, yaitu terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur, tidak dianjurkan untuk minum kopi, terutama kopi hitam.
Ahli diet terdaftar dan Lose It!, Kelli McGrane mengatakan bahwa kafein pada kopi dapat menyebabkan peningkatan sementara dalam tekanan darah dan detak jantung.