"Dia menjadi kurang aktif dan kerap kali minta gendong setiap kali menangis karena rasa sakit lantaran dia belum bisa berbicara," kata sang ibu.
Ibu Daneen sudah membawa sang anak ke rumah sakit, tapi dokter belum bisa mendiagnosis sakitnya.
"Kami awalnya membawa dia ke rumah sakit, tapi dokter tidak bisa mendiagnosis penyakitnya."
"Setelah menjalani pemeriksaan darah, dia dirujuk ke rumah sakit ibu dan anak Sabah di mana mereka menemukan tumor sebesar 13,5 cm," sambung Fallarystia.
Dokter kemudian mendiagnosis Daneen dengan penyakit kanker stadium 3.
Balita ini harus menjalani operasi untuk mengambil tumor, yang menjadi kendala adalah biaya kemoterapinya sangat mahal.
Orang tua Daneen kemudian mendapatkan donasi agar sang putri bisa menjalani kemoterapi.
"Sejumlah pihak menghubungi kami untuk memberikan donasi sejak berita Daneen dilaporkan, dan masih banyak yang mengirim pesan pada kami."
"Meskipun kami tidak tahu berapa biaya kemoterapi nanti, dokter menyarankan agar kami mencari dana sampai ribuan ringgit, untuk kebutuhan jangka panjang," kata ibu Daneen.
Kini, Daneen sudah menjalani operasi pengangkatan tumor.
Dia juga masih menjalani perawatan lebih lanjut untuk memastikan kondisinya akan membaik.
Sementara itu, publik berharap kalau kondisi Daneen bisa kembali sembuh seperti semula.
Semoga cepat pulih ya Daneen!
Artikel ini telah terbit di https://nakita.grid.id/read/024164642/bikin-syok-bayi-usia-19-bulan-didiagnosis-kanker-ovarium-stadium-tiga?page=all