Resep awalnya berasal dari sebuah kedai kopi bernama Stumptown Coffee Roasters di Amerika.
Konsepnya mirip dengan cold brew, di mana bubuk kopi diteteskan dengan air selama 24 jam.
Tujuannya, agar menghasilkan kopi dingin dengan keasaman tertentu.
Bedanya, pada nitro cold brew, ada penambahan gas nitrogen pada kopi.
Gas ini menghasilkan gelembung-gelembung kecil dan buih pada permukaan kopi.
Cita rasanya jadi sedikit mirip dengan bir hitam Guinness.
3. Cafe de olla
Minuman kopi dari Meksiko ini agak unik karena harus diolah dalam pot tradisional bernama olla.
Pot terbuat dari tanah liat sehingga memengaruhi cita rasa dari kopi.
Dalam pot, biji kopi dipanggang dengan tambahan kayu manis, cengkeh dan kadang juga cokelat.
Setelah diseduh ditambahkan dengan piloncillo (sejenis gula tradisional).
Bila tidak ada, bisa diganti dengan gula merah atau gula molasses.
Dipercaya cafe de olla sudah sejak era Revolusi Meksiko pada tahun 1910.