Ilustrasi seseorang menuangkan kopi yang dibuat dengan french press.
Ilustrasi seseorang menuangkan kopi yang dibuat dengan french press. ( (SHUTTERSTOCK/ANNGAYSORN))

Ternyata, Beda Negara, Beda Caranya, Ini 5 Teknik Menyeduh Kopi di Dunia

28 Oktober 2024 18:48 WIB

SonoraBangka.id - Tidak sedikit daerah di Indonesia punya metode dan cara menyajikan segelas kopi khasnya masing-masing.

Seperti kupi khop (Aceh), kopi takar (Sumatra Utara), kopi joss (Yogyakarta) dan masih banyak lagi lainnya.

 

Begitu pula dengan dunia. Setiap negara punya menu kopi yang berbeda-beda dan khas setempat.

Ini lima gaya meracik kopi yang cukup populer di dunia. 

1. Oliang
Racikan kopi khas negeri Thailand ini kental dipengaruhi budaya Tiongkok.

Dalam dialek Teochew, oliang artinya hitam dan es batu.

Oliang terbuat dari biji kopi yang dipanggang sedikit gosong kemudian dicampur biji-bijian.

Seperti biji wijen, biji kedelai, jagung, beras dan juga kardamon.

Saat diseduh, bubuk itu ditambahkan gula bisa dengan air atau susu cair lalu diberi es.

 

Sekarang bubuk oliang sudah dijual bebas. Orang bisa cepat meracik sendiri kopi oliang di rumah.

2. Nitro cold brew
Beberapa coffee shop kekinian sudah menjual nitro cold brew.

Resep awalnya berasal dari sebuah kedai kopi bernama Stumptown Coffee Roasters di Amerika.

Konsepnya mirip dengan cold brew, di mana bubuk kopi diteteskan dengan air selama 24 jam.

 

Tujuannya, agar menghasilkan kopi dingin dengan keasaman tertentu.

Bedanya, pada nitro cold brew, ada penambahan gas nitrogen pada kopi.

Gas ini menghasilkan gelembung-gelembung kecil dan buih pada permukaan kopi.

Cita rasanya jadi sedikit mirip dengan bir hitam Guinness. 

3. Cafe de olla
Minuman kopi dari Meksiko ini agak unik karena harus diolah dalam pot tradisional bernama olla.

Pot terbuat dari tanah liat sehingga memengaruhi cita rasa dari kopi.

Dalam pot, biji kopi dipanggang dengan tambahan kayu manis, cengkeh dan kadang juga cokelat.

Setelah diseduh ditambahkan dengan piloncillo (sejenis gula tradisional).

 

Bila tidak ada, bisa diganti dengan gula merah atau gula molasses.

Dipercaya cafe de olla sudah sejak era Revolusi Meksiko pada tahun 1910.

4. Turk Kahvesi
Masyakat Turki sangat suka menuntaskan makannya dengan dengan menyeruput segelas kopi.

Turk kahvesi dimasak dengan ketel khusus yang dinamakan cezve. Proses pembuatannya pun unik.

Kopi dan air dimasukkan di cezve kemudian dimasak di atas pasir panas hingga mendidih.

 

Untuk meminumnya, orang harus sabar menunggu sampai ampas kopi mengendam di dasar gelas.

Setelah itu baru bisa dicampur dengan gula atau rempah.

Sebagai informasi, kopi Turki hanya menggunakan bubuk dari biji kopi kualitas premium. 

5. Kopi filter
Berbeda dengan masyarakat India Utara yang senang minum teh, India Selatan lebih memilih kopi.

 

Tradisi minum kopi sudah lama berlangsung.

Biji kopi di India Selatan selalu diolah dengan mencampurkan akar chicory.

Untuk menyeduhnya, kopinya dicampur dengan susu, krim, dan gula.

Nah, percampuran ini dinamakan kopi filter. Rasanya kopinya cenderung manis dan berkrim.

Semoga ini bisa menginspirasi ya!

Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115246834/beda-negara-beda-caranya-ini-5-teknik-menyeduh-kopi-di-dunia?page=3

Sumberwww.kabarbumn.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm