( )

Ini Benteng Peninggalan Belanda yang Masih Berdiri Kokoh di Jawa Tengah

4 November 2024 15:08 WIB

SonoraBangka.id - Ratusan tahun lalu, pulau Jawa, terutama Jawa Tengah, menjadi salah pusat kolonialisme pemerintah Belanda.

Sebagai perlindungan dari musuh juga pusat ketahanan militer, Belanda banyak mendirikan benteng.

Begitu kokoh bangunannya, tidak sedikit benteng Belanda yang masih berdiri hingga sekarang.

 

Benteng-benteng yang terpelihara baik banyak yang menjadi destinasi wisata sejarah.

1. Benteng Pendem
Benteng Pendem berada di kota pinggir pantai Cilacap. Lokasinya di dekat pantai tapi sering tidak terlihat. 

Posisinya sengaja didesain di bawah tanah.

Karena itu juga dinamakan pendem, dalam bahasa Jawa artinya terpendam.

 

Benten Pendem didirikan tahun 1861 sampai 1879 dengan luas 10,5 hektare.

Benteng dibangun di bawah tanah untuk mengintai musuh, sekaligus tempat berlindung.

Hingga 1986 benteng ini sempat terbengkalai.

Pemerintah lalu melakukan penggalian dan menjadikannya tempat wisata.

2. Benteng Vredeburg
Ini benteng paling terkenal di Pulau Jawa. Tepatnya di Yogyakarta, lokasinya dekat Keraton Yogyakarta.

Benteng Vredeburg didirikan tahun 1755 oleh Sultan Hamengku Buwono I atas permintaan Belanda.

Benteng ini dibangun tak lepas dari Perjanjian Giyanti yang memisahkan Keraton Yogyakarta dan Keraton Solo.

 

Alasan Belanda membangun benteng tersebut untuk melindungi keraton.

Di balik itu, sebenarnya Belanda justru ingin mengawasi pergerakan di dalam keraton.

Saat ini Benteng Vredeburg jadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.

Benteng Van der Wijck satu-satunya benteng di Indonesia yang berbentuk persegi delapan.

3. Benteng Van Der Wijck
Benteng Van Der Wijck berada di Gombong, Jawa Tengah.

Didirikan tahun 1833, beberapa tahun setelah selesainya Perang Diponegoro.

 

Namanya diambil dari nama Komandan perang Belanda, Van Der Wijck.

Ia pemimpin tentara Belanda yang sukses menumpas perlawanan rakyat di Aceh.

Inilah satu-satunya benteng berbentuk persegi delapan di Indonesia.

Selain pusat pertahanan, benteng ini juga berfungsi sebagai kantor VOC dan gudang logistik tentara Belanda.

Sempat pula pada tahun 1856 berubah jadi Pupillen School atau sekolah calon militer.

 

4. Benteng Vastenburg
Kalau di Yogyakarta ada Benteng Vredeburg, di Solo berdiri Benteng Vastenburg.

Fungsinya sama dengan benteng di Yogyakarta, yaitu untuk mengawasi gerak-gerak dalam keraton Solo.

Benteng Vastenburg didirikan tahun 1745 atas perintah Gubernur Jendral Baron van.

Benteng berfungsi juga sebagai garnisun (markas militer) di Solo.

 

Lokasinya dibuat dekat Keraton Solo sekaligus berseberangan dengan rumah gubernur Belanda.

Benteng sempat terbengkalai sejak tahun 1980an, lalu direstorasi tahun 2014.

Saat ini benteng kini menjadi tempat wisata populer. Banyak acara budaya juga digelar di sini.

Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115271340/benteng-benteng-peninggalan-belanda-yang-masih-berdiri-kokoh-di-jawa-tengah?page=3

 
 
 
 
 

Sumberwww.kabarbumn.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm