Dia menjelaskan, almarhum meninggal dunia diduga kerena terkena serangan jantung.
Menurut rekan pengajar di Unhas, almarhum diketahui memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya.
"Info dari teman-temannya beliau ada penyakit jantung," tambah Ahmad.
Dilansir dari laman Unhas, Arwin Amiruddin merupakan dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik dengan jabatan fungsional sebagai Lektor Kepala sekaligus seorang ahli dalam bidang struktur.
Arwin dikenal sebagai peneliti level internasional dan memiliki 67 jurnal Scopus.
Dia menempuh pendidikan S1 di Universitas Hasanuddin dan lulus pada 2001. Arwin lalu melanjutkan S2 di Institut Teknologi Sepuluh November hingga 2004, dan S3 di Kyusu University, Jepang sampai tahun 2010.
Apa yang terjadi saat serangan jantung?
Dilansir dari Cleveland Clinic, serangan jantung adalah kondisi lumpuhnya otot jantung akibat tidak mendapat aliran darah yang cukup. Biasanya ini disebabkan oleh arteri yang memasok darah ke jantung tersumbat.
Ketika serangan jantung terjadi, artinya aliran darah yang menuju jantung jauh di bawah normal atau bahkan berhenti. Ini menyebabkan cedera dan melumpuhkan otot jantung.
Bagian jantung yang lumpuh akibat kekurangan aliran darah akhirnya mengganggu fungsi pompa jantung.
Bila tidak segera ditangani, aliran darah ke seluruh tubuh dapat berkurang dan terhenti, sehingga akan berakibat fatal.
Gejala dan penyebab serangan jantung
Gejala yang umumnya dirasakan saat serangan jantung adalah nyeri dada. Nyeri ini dapat menyebabkan dada terasa tidak nyaman, tertekan, berat, atau seperti ditusuk.
Nyeri dimulai dari dada dan bisa menyebar ke area lain, seperti lengan kiri, bahu, leher, rahang, punggung, atau turun ke pinggang.
Selain itu, gejala serangan jantung yang perlu diwaspadai, antara lain:
Risiko serangan jantung meningkat seiring bertambahnya usia dan tergantung pada jenis kelamin.
Laki-laki berpotensi terkena serangan jantung mulai usia 45 tahun, sedangkan perempuan pada usia 50 tahun atau setelah menopause.
Penyakit jantung juga bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan berlemak tinggi, kurang aktivitas fisik, dan merokok.
Di luar itu, seseorang bisa mengalami serangan jantung karena merupakan penyakit turunan atau komplikasi dari kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, hingga kolesterol.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dosen Unhas Meninggal Saat Menguji, Kenali Gejala dan Penyebab Serangan Jantung", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2024/12/06/103000665/dosen-unhas-meninggal-saat-menguji-kenali-gejala-dan-penyebab-serangan?page=all#page2.