Nantinya, biopsi dilakukan dengan cara mengambil sejumlah sel dari bagian trophectoderm menggunakan laser dan jarum biopsi untuk sampel tadi.
Namun, menurut dr. Mira Krishtania, Sp.And., Dokter Spesialis Andrologi di Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, pemilihan jenis kelamin (gender selection) anak dilakukan hanya pada kondisi-kondisi medis tertentu.
Seperti pada kasus-kasus X-linked disorders, misalnya hemofilia A dan B, duchenne muscular dystrophy, Lesch-Nyhan syndrome, dan lain sebagainya.
“Gender selection pada pemeriksaan PGT dilakukan hanya untuk tujuan medis yaitu pasangan yang memiliki riwayat kelainan genetik tertentu, atau merupakan carrier dari kelainan genetic tersebut. Gender selection tidak diperbolehkan untuk family balancing dan gender preference,” jelas dr. Mira.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/052876717/pilih-jenis-kelamin-calon-bayi-di-program-bayi-tabung-memang-bisa?page=all