Perayaan Hari Ibu setelah Natal kental dengan pengaruh tradisi katolik.
Perayaan ini dilakukan dengan menghadiri misa di gereja dan dilanjutkan dengan makan bersama.
Biasanya dilakukan di tempat terbuka, seperti piknik dan barberque.
Tentu saja, di Hari Ibu, ibu mendapatkan hadiah bunga, paling sering hibiscus dan anggrek.
4. Inggris
Tradisi Hari Ibu yang dirayakan secara international pada bulan Mei berawal dari Inggris.
Tradisi ini sudah berlaku sejak abad ke-17.
Diawali tradisi bagi pelayan muda yang sehari-hari bekerja dan tinggal di rumah bangsawan atau istana.
Di waktu tertentu, mereka diizinkan pulang ke rumah untuk bertemu keluarga, terutama ibunya.
Waktu pelaksanaannya di setiap masa prapaskah yang jatuh minggu ke empat.
Kala itu, ucapan syukur dilakukan dengan ke gereja bersama dan dilanjutkan dengan makan.
Dari situlah asal tradisi dan perayaan Hari Ibu di seluruh dunia.
Namun, sekarang unsur perayaan agama sudah tidak ada. Lebih pada bentuk apresiasi dan kecintaan pada ibu.
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115439663/ragam-tradisi-perayaan-hari-ibu-di-berbagai-negara-ternyata-dulu-perayaannya-ada-sedikit-unsur-agama?page=3