Dia menikmati kebersamaan denganmu, tetapi tidak memiliki motivasi untuk membangun hubungan yang lebih serius.
3. Dia Tidak Menganggapmu Seorang Perencana
Bisa jadi dia berpikir kamu fleksibel dan tidak keberatan jika semuanya dilakukan tanpa rencana.
Dalam pikirannya, jika minggu lalu kamu spontan, kenapa harus membuat rencana sekarang?
Sebuah studi bahkan menunjukkan bahwa pasangan potensial yang meluangkan waktu untuk merencanakan kencan dianggap lebih menarik.
4. Dia Malas atau Tidak Terbiasa Merencanakan
Ada juga kemungkinan dia tidak suka repot membuat rencana. Dalam pikirannya, lebih mudah jika kamu saja yang mengurus semuanya.
Jika kamu terus menjadi orang yang memulai, dia akan terbiasa dengan pola ini dan menjadi semakin malas mengajak ketemu duluan.
Apa yang Harus Kamu Lakukan?
Jika kamu menghadapi situasi ini, langkah terbaik adalah berhenti menjadi satu-satunya pihak yang selalu memulai. Kenapa?
1. Jika dia tidak terlalu tertarik, kamu akan mengetahuinya lebih cepat. Ini lebih baik daripada terus berharap pada hubungan yang tidak seimbang.
2. Menunggu inisiatif darinya bisa membantu kamu memahami apakah kalian memiliki tujuan hubungan yang sama.
3. Mengambil inisiatif terlalu sering bisa memberikan kesan kamu tidak punya kegiatan lain.
Sebaliknya, pria lebih tertarik pada perempuan yang memiliki kehidupan yang penuh dan hobi yang beragam.
4. Jika kamu selalu menjadi pihak yang merencanakan, pola ini akan berlanjut. Ketika kamu mulai merasa lelah, akan sulit mengubah kebiasaan ini.
Cara terbaik adalah tetap aktif menjalani hidupmu tanpa bergantung pada panggilan darinya.
Ketika dia menghubungi di saat-saat terakhir, kamu bisa mengatakan, "Sayang sekali, aku sudah punya rencana. Mungkin minggu depan."
Yah, sikap ini menunjukkan minatmu, tetapi juga memberinya pesan bahwa dia perlu lebih serius dalam merencanakan sesuatu.
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/534192107/4-alasan-cowok-sering-kirim-pesan-tapi-enggak-pernah-mengajak-kencan?page=all