Minum air putih yang cukup berperan penting dalam proses pencernaan.
Dilansir dari WebMD, air putih membantu makanan yang Anda konsumsi bergerak dengan mudah melalui usus. Kekurangan air putih bisa menyebabkan sembelit yang membuat BAB tidak lancar.
Berolahraga atau melakukan aktivitas fisik membantu menjaga pergerakan usus Anda dan meredakan sembelit.
Sebab, berolahraga membantu makanan bergerak lebih cepat melalui usus besar.
Mengonsumsi serat, probiotik, dan lemak sehat dalam makanan sehari-hari dapat membantu Anda BAB di pagi hari.
Dr. Berookim mengatakan, setidaknya kita mengonsumsi makanan kaya serat seperti biji chia, prem, blueberry, dan lainnya sebanyak 25-28 gram serat per hari agar BAB tetap teratur.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam jurnal Gut (1990) oleh S.R. Brown, dijelaskan bahwa minum kopi atau teh panas bisa membuat Anda kebelet BAB.
Penelitian dilakukan terhadap 99 relawan muda (58 pria, 34 wanita, berusia 17-27 tahun). Mereka menjawab pertanyaan dari kuesioner mengenai kebiasaan BAB dengan frekuensi khusus pada efek minuman.
Hasilnya, sebanyak 29 persen mengaku kopi menyebabkan kebelet BAB. Hasil ini menujukkan bahwa minum kopi dapat merangsang respons motorik kolon distal pada beberapa orang normal.
Waktu terbaik untuk BAB
Dilansir dari EatingWell, seorang ahli gastroenterologi di Plano, Texas, Kenneth Brown, MD, mengatakan bahwa umumnya, waktu terbaik untuk BAB adalah pagi hari saat bangun tidur.
"Secara umum, di pagi hari, sesaat setelah bangun tidur, cenderung menjadi waktu terbaik untuk bunag air besar bagi kebanyakan orang," ujar Brown.
Ia juga menjelaskan alasan mengapa waktu terbaik untuk BAB adalah di pagi hari.
Berikut rinciannya:
Tubuh kita beroperasi pada jam internal 24 jam yang disebut ritme sirkadian, yang mengatur berbagai proses fisiologis, termasuk pencernaan.
Usus besar cenderung lebih aktif di siang hari, dengan aktivitas puncak terjadi di pagi hari.
Pada saat yang sama, tubuh kita mengalami peningkatan kadar kortisol alami di pagi hari, yang dapay merangsang pergerakan usus dan timbul rasa ingin BAB.
Brown mengatakan, saat tidur, sistem pencernaan kita relatif tidak aktif, yang memungkinkan usus besar mengumpulkan tinja.
"Ini hal yang baik karena kita lebih suka tidak harus bangun di malam hari untuk BAB," ujar Brown.
Saat kita bangun tidur, maka sistem pencernaan kembali aktif dan membuat kita merasakan ingin BAB.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Buang Air Besar di Pagi Hari? Ini 4 Manfaatnya", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2025/01/11/110000665/sering-buang-air-besar-di-pagi-hari-ini-4-manfaatnya?page=all#page2.