Kendati terjadi peningkatan kelahiran, penurunan populasi alami terus berlanjut karena angka kematian meningkat menjadi 360.757 orang, seperti disadur Korea Herald, Sabtu (4/1/2025).
Jumlah tersebut meningkat sebesar 1,93 persen dari total kematian pada tahun sebelumnya.
Namun demikian, karena angka kelahiran meningkat, penurunan populasi sedikit menyempit menjadi 118.423 pada 2024 dibandingkan dengan 118.881 pada 2023.
Total populasi terdaftar Korea Selatan mencapai 51,21 juta pada 2024, menandai penurunan selama lima tahun berturut-turut.
Kesenjangan gender di negara ini juga kian melebar sejak 2015, dengan jumlah wanita sekitar 25,71 juta, terus melebihi jumlah pria yang berkisar 25,49 juta pada 2024.
Pergeseran demografis menuju masyarakat menua
Sementara itu, usia rata-rata penduduk meningkat dari 44,8 tahun menjadi 45,3 tahun, yang menyoroti pergeseran demografis menuju masyarakat menua.
Sekitar 17 persen warga Korea Selatan tercatat berusia 50 tahunan, diikuti oleh 15,37 persen berusia 60 tahunan, 15,08 persen berusia 40 tahunan, dan 12,94 persen berusia 70 tahunan.
Sementara itu, 12,93 persen penduduk berusia 30 tahunan, 11,63 persen berusia 20 tahunan, 9,02 persen berusia 10-19 tahun, dan 6,13 persen berusia di bawah 10 tahun.
Pemerintah pada akhir tahun lalu mengatakan, Korea Selatan secara resmi telah menjadi masyarakat yang sangat lanjut usia.