SonoraBangka.id - Puluhan honorer dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung dan Kota Pangkalpinang sepakat meminta PT Timah untuk melakukan tindakan tegas berupa pemecatan, terhadap oknum karyawan yang diduga telah menghina honorer pengguna BPJS.
Hal ini disuarakan para honorer, saat bertemu secara langsung dengan Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung, Didit Srigusjaya di ruang kerjanya.
Honorer yang bekerja di Pemprov Bangka Belitung, Yurika Destia meminta PT Timah untuk melakukan tindakan tegas terhadap oknum karyawannya tersebut.
"Kepada PT Timah tindak tegas ya, kalau bisa pecat. Apalagi kami mendengar, dia sudah berapa kali mengulangi kesalahan," ujar Yurika Destia, Senin (3/2/2025).
Diakuinya para honorer merasakan sakit hati, terhadap apa yang disampaikan oknum karyawan PT Timah melalui akun media sosial TikTok pribadinya.
"Kita minta supaya dia membuat video didampingi dengan Humas PT Timah, minta maaf ke seluruh honorer dan pengguna BPJS non prioritas dan masyarakat Bangka Belitung," tuturnya.
Pihaknya berharap dengan adanya permintaan maaf, diikuti dengan tindakan yang dapat lebih santun dalam bermedia sosial.
"Jangan kebanyakan nyinyir, jangan menggiring opini. Kami sebagai honorer murni berjuang mempertahankan marwah kami, apa salahnya penggunaan BPJS non prioritas," ucapnya.
Senada, honorer Pemerintah Kota Pangkalpinang, Rivandi juga berharap oknum karyawan tersebut mendapatkan tindakan tegas berupa pemecatan.
"Kita harap ada sanki tegas, kita mau sanksi pemecatan," tegas Rivandi.