Harapannya, anak bisa melanjutkan proses pembelajaran dengan baik sampai selesai," imbuhnya.
Ia juga mengimbau agar ke depan orang tua dan pihak sekolah lebih terbuka dalam berkomunikasi.
"Jika ada masalah semacam ini, jangan segan-segan untuk komunikasi. Karena ternyata persoalan seperti ini bisa kita selesaikan dengan baik.
Jangan sampai anak dirugikan dalam proses pembelajarannya hanya karena persoalan administrasi," paparnya.
Pihak Sekolah: Tidak Ada Pengusiran Siswa
Sementara itu, Kepala SMK Nasional Berbah, Edy Muchlasin, menegaskan bahwa tidak ada tindakan pengusiran siswa dari ruang ujian karena alasan administrasi.
Menurutnya, pihak sekolah telah menawarkan pengajuan keringanan biaya kepada orang tua siswa, dengan syarat menunjukkan surat keterangan miskin.
"Kami sebelumnya sudah bicara dengan orang tua siswa, jika memang tidak mampu, bisa kami bantu mengajukan keringanan.
Tapi syaratnya harus ada surat miskin. Sayangnya, orang tua siswa tidak punya.
Tapi sekarang sudah ada pihak yang membantu menanggung biayanya, jadi masalah sudah selesai," kata Edy.
Edy juga menjamin bahwa siswa yang bersangkutan akan tetap bisa mengikuti ujian hingga lulus, tanpa ada diskriminasi dari pihak sekolah.
"Kami menjamin tidak ada diskriminasi atau bahkan pem-bully-an kepada anak kami ini," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswa di Jogja Tak Bisa Ujian karena Biaya, Masalah Selesai Usai Videonya Viral", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2025/02/12/184922878/siswa-di-jogja-tak-bisa-ujian-karena-biaya-masalah-selesai-usai-videonya.