SonoraBangka.id - Sebuah video di TikTok viral setelah menampilkan keluhan seorang siswa di Yogyakarta yang tidak bisa mengikuti ujian karena belum memenuhi syarat administrasi akibat kesulitan ekonomi.
Dalam unggahan tersebut, tertulis: "SURAT TERBUKA KE GUBERNUR DARI ANAK PUTUS SEKOLAH DI JOGJA ANAK KORBAN BROKEN HOME KELAS 12 TERPAKSA PUTUS SEKOLAH KARENA TIDAK BOLEH MENGIKUTI UJIAN, DAN DIPAKSA KELUAR DARI RUANG KELAS OLEH GURU SAAT MAU MULAI UJIAN."
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY pun segera merespons dengan melakukan mediasi antara pihak sekolah dan orang tua siswa.
Orang Tua Siswa Lega, Masalah Selesai
Orang tua siswa, Ariwantoko, mengaku lega setelah masalah anaknya berhasil diselesaikan dengan baik. "Saya sudah menganggap clear masalah ini.
Saya juga berterima kasih kepada pihak sekolah sudah mau mengerti kondisi saya.
Alhamdulillah anak saya sudah dibantu untuk biaya. Saya merasa lega," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (12/2/2025).
Kepala Disdikpora DIY, Suhirman, menyatakan bahwa persoalan ini berawal dari kurangnya komunikasi antara orang tua, siswa, dan pihak sekolah.
Namun, setelah diskusi bersama, akhirnya ditemukan solusi agar siswa bisa tetap mengikuti ujian.
"Semua sudah menyepakati bahwa anak ini besok sudah bisa melaksanakan ujian sekolah. Dan sudah tidak ada permasalahan lagi.
Harapannya, anak bisa melanjutkan proses pembelajaran dengan baik sampai selesai," imbuhnya.
Ia juga mengimbau agar ke depan orang tua dan pihak sekolah lebih terbuka dalam berkomunikasi.
"Jika ada masalah semacam ini, jangan segan-segan untuk komunikasi. Karena ternyata persoalan seperti ini bisa kita selesaikan dengan baik.
Jangan sampai anak dirugikan dalam proses pembelajarannya hanya karena persoalan administrasi," paparnya.
Pihak Sekolah: Tidak Ada Pengusiran Siswa
Sementara itu, Kepala SMK Nasional Berbah, Edy Muchlasin, menegaskan bahwa tidak ada tindakan pengusiran siswa dari ruang ujian karena alasan administrasi.
Menurutnya, pihak sekolah telah menawarkan pengajuan keringanan biaya kepada orang tua siswa, dengan syarat menunjukkan surat keterangan miskin.
"Kami sebelumnya sudah bicara dengan orang tua siswa, jika memang tidak mampu, bisa kami bantu mengajukan keringanan.
Tapi syaratnya harus ada surat miskin. Sayangnya, orang tua siswa tidak punya.
Tapi sekarang sudah ada pihak yang membantu menanggung biayanya, jadi masalah sudah selesai," kata Edy.
Edy juga menjamin bahwa siswa yang bersangkutan akan tetap bisa mengikuti ujian hingga lulus, tanpa ada diskriminasi dari pihak sekolah.
"Kami menjamin tidak ada diskriminasi atau bahkan pem-bully-an kepada anak kami ini," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswa di Jogja Tak Bisa Ujian karena Biaya, Masalah Selesai Usai Videonya Viral", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2025/02/12/184922878/siswa-di-jogja-tak-bisa-ujian-karena-biaya-masalah-selesai-usai-videonya.