SonoraBangka.id - Umat Islam sebentar lagi akan menyambut bulan suci Ramadan 1446 hijriah/2025 masehi.
Puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat.
Namun, ada kalanya seseorang tidak dapat menjalankan puasa karena alasan tertentu, seperti sakit, bepergian, atau bagi wanita yang sedang haid dan nifas.
Oleh karena itu, puasa yang ditinggalkan harus diganti di luar bulan Ramadhan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
Dalam Islam, niat adalah bagian penting dalam setiap ibadah, termasuk saat mengganti puasa Ramadhan.
Niat ini cukup diucapkan dalam hati tanpa harus dilafalkan. Berikut niat qadha puasa Ramadhan:
Nawaitu shauma ghodin ‘an qadha’i fardi syahri Ramadhana lillahi ta’ala.
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk mengganti kewajiban puasa bulan Ramadhan karena Allah Ta’ala."
Mengganti puasa atau qadha dapat dilakukan kapan saja setelah bulan Ramadhan hingga sebelum datangnya Ramadhan berikutnya.
Berikut adalah tata cara mengganti puasa Ramadhan:
1. Berniat di malam hari – Niat harus dilakukan sebelum fajar untuk memastikan ibadah puasa sah.
2. Menahan diri dari hal yang membatalkan puasa – Seperti makan, minum, dan hubungan suami istri sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
3. Menjaga adab puasa – Menghindari perkataan buruk, amarah, dan perbuatan maksiat agar puasa semakin bernilai di sisi Allah.
4. Berbuka puasa saat matahari terbenam – Setelah waktu maghrib tiba, dianjurkan berbuka dengan makanan atau minuman yang baik dan berdoa.
Puasa yang ditinggalkan harus diganti sebelum datangnya Ramadhan berikutnya.
Jika seseorang tidak sempat menggantinya hingga masuk Ramadhan berikutnya tanpa uzur yang sah, maka ia diwajibkan membayar fidyah.
Yaitu memberi makan orang miskin sebanyak satu mud (sekitar 750 gram beras) untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan.
Mengganti puasa Ramadhan adalah bentuk tanggung jawab seorang Muslim terhadap ibadah yang tertinggal.
Tentunya, dengan niat yang ikhlas dan menjalankannya sesuai tata cara yang benar, insyaAllah ibadah ini akan diterima oleh Allah SWT.
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115652387/niat-dan-tata-cara-mengganti-puasa-ramadhan?page=2