SONORABANGKA.ID - Adalah Oyong (Luffa acutangula) banyak digunakan dalam sistem pengobatan tradisional India untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan.
Tanaman oyong umum ditemukan di banyak negara Asia, terutama Asia Tenggara, dan sebagian negara Afrika. Di Indonesia, oyong sering kali dimanfaatkan sebagai sayuran.
Oyong mengandung banyak senyawa kimia penting, termasuk flavonoid, protein, asam lemak, komponen volatil, dan fitokonstituen lainnya, menjadikannya memiliki manfaat kesehatan.
Salah satu potensi manfaat kesehatan yang diketahui dari sayur oyong adalah menurunkan kadar gula darah.
Dilansir dari laman NetMeds, buah tanaman oyong mengandung fitonutrien yang memiliki sifat hipoglikemik.
Hal tersebut membuatnya efektif dalam mencegah lonjakan kadar glukosa darah secara tiba-tiba setelah makan.
Dengan cara ini, mengonsumsi sayur oyong dapat merangsang pencernaan, metabolisme, fungsi insulin, dan membantu mengendalikan diabetes.
Selain itu, berbagai penelitian juga telah dilakukan untuk membuktikan efek antidiabetik dari tanaman Luffa acutangula atau sayur oyong.
Bukti penelitian manfaat oyong untuk turunkan gula darah
Dikutip dari studi yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Pharmacology, ada beberapa penelitian yang menunjukkan potensi manfaat sayur oyong untuk menurunkan gula darah.
Penelitian pada 2013 melihat aktivitas hipoglikemik ekstrak etanol (95 persen) dari buah oyong atau Luffa acutangula dievaluasi pada tikus percobaan betina terhadap aloksan monohidrat.
Setelah 12 jam, ekstrak 200 miligram per kilogram i.p. menurunkan kadar glukosa darah puasa sebesar 51,10 persen.
Kandungan glikogen yang berkurang (75,32 persen) pada tikus diabetes dikurangi dengan pengobatan ekstrak etanol tanaman oyong (149,35 persen).
Studi lain pada 2012 meneliti efek antidiabetik dari ekstrak buah oyong yang dikeringkan beku terhadap tikus diabetes yang diinduksi streptozotocin.
Dua dosis yang berbeda, yaitu 200 dan 400 mg/kg diberikan secara oral selama 21 hari dan parameter biokimia yang berbeda dievaluasi.
Kadar glukosa darah berkurang secara signifikan dalam cara yang berbeda bergantung pada dosis, bersamaan dengan penurunan kadar serum penanda serum SGPT, SGOT, dan alkaline phosphatase (ALP) yang diamati.
Dalam penelitian lain yang lebih lama pada 2011, menunjukkan ekstrak metanol buah oyong menurunkan kadar glukosa serum puasa, hemoglobin glikosilasi, hingga enzim penanda serum ALT dan AST.
Ia juga tingkatkan kadar glikogen hati yang berkontribusi untuk melemahkan kondisi hiperglikemia pada tikus percobaan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Konsumsi Sayur Oyong Bisa Bantu Turunkan Gula Darah, Penelitian Membuktikan", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2025/02/18/073000965/konsumsi-sayur-oyong-bisa-bantu-turunkan-gula-darah-penelitian-membuktikan.