Ilustrasi serangan jantung. Penyebab dan Gejala Gagal Jantung Akut yang Dialami Emilia Contessa Sebelum Meninggal((Shutterstock/eamesBot))
Ilustrasi serangan jantung. Penyebab dan Gejala Gagal Jantung Akut yang Dialami Emilia Contessa Sebelum Meninggal((Shutterstock/eamesBot)) ( KOMPAS.COM)

7 Untuk Gejala Serangan Jantung pada Wanita yang Sering Dikira Penyakit Lain, Apa Saja?

21 Februari 2025 21:32 WIB

4. Kelelahan ekstrem

Merasa kelelahan secara hebat, bisa menjadi pertanda bahwa darah tidak sampai ke jantung.

Gejala ini berlaku jika Anda tidak dapat berjalan sejauh 150-200 meter secara normal atau merasa lelah dan sering berhenti dalam jarak tersebut.

Sebagian orang menganggap bahwa kelelahan karena kurangnya energi, kelelahan, pikiran kabur, dan rasa kantuk.

Gejala serangan jantung disertai pada bagian lengan akan terasa lemah dan berat. Selain itu kondisi emosional juga tidak stabil

5. Nyeri rahang

Nyeri pada rahang dapat terjadi secara berkala dan bertambah parah saat beraktivitas.

Nyeri rahang khas serangan jantung biasanya juga menjalar ke leher, punggung, lengan, atau bahu.

6. Sesak napas

Gejala serangan jantung lainnya adalah sesak napas. Biasanya terjadi selama atau sebelum merasakan ketidaknyamanan di area dada.

Sesak napas juga menjadi sinyal adanya sesuatu yang salah jika terjadi saat beristirahat atau melakukan aktivitas fisik ringan.

7. Kesemutan di salah satu atau kedua lengan atau kaki

Jika merasa kesemutan di lengan atau kaki, berarti Anda mengalami saraf terjepit atau radang sendi di leher.

Namun penting juga untuk mengesampingkan masalah jantung terlebih dulu. Lebih baik konsultasi ke dokter ataupun layanan kesehatan jika sering mengalami kesemutan di bagian tubuh tertentu.

Penyebab dan faktor risiko serangan jantung

Wanita mungkin mengalami serangan jantung pada usia yang lebih tua dibanding pria. Faktor risiko spesifik lainnya meliputi:

  • Tekanan darah tinggi
  • Gula darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Kegemukan
  • Merokok
  • Stres.

Cara mengurangi risiko serangan jantung

Tidak ada cara pasti untuk mencegah serangan jantung. Beberapa faktor risiko, seperti usia dan riwayat keluarga, tidak dapat diubah.

Namun, berikut ini beberapa cara ini dapat dicoba untuk mengurangi risiko serangan jantung:

  • Aktif secara fisik, misalnya dengan rutin latihan aerobik seperti jalan cepat, joging, dan berenang untuk bantu memperkuat jantung. Olahraga rutin juga dapat membantu meningkatkan aliran darah, menurunkan kolesterol dan tekanan darah, serta menjaga berat badan.
  • Makan makanan yang menyehatkan jantung seperti buah, sayur, dan biji-bijian utuh. Batasi asupan gula tambahan, makanan tinggi natrium, dan lemak jenuh.
  • Belajar mengelola stres karena stres kronis (jangka panjang) dapat meningkatkan tekanan darah, faktor risiko serangan jantung yang signifikan. Cobalah bernapas dalam-dalam, mendengarkan musik yang menenangkan, dan bermeditasi untuk bersantai.
  • Menurunkan berat badan dan menjaga berat badan yang sehat. Diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi umum terjadi pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Tidak merokok karena dapat meningkatkan tekanan darah.

    Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Gejala Serangan Jantung pada Wanita yang Sering Dikira Penyakit Lain, Apa Saja?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2025/02/21/183000365/7-gejala-serangan-jantung-pada-wanita-yang-sering-dikira-penyakit-lain-apa?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm