4. Kelelahan ekstrem
Merasa kelelahan secara hebat, bisa menjadi pertanda bahwa darah tidak sampai ke jantung.
Gejala ini berlaku jika Anda tidak dapat berjalan sejauh 150-200 meter secara normal atau merasa lelah dan sering berhenti dalam jarak tersebut.
Sebagian orang menganggap bahwa kelelahan karena kurangnya energi, kelelahan, pikiran kabur, dan rasa kantuk.
Gejala serangan jantung disertai pada bagian lengan akan terasa lemah dan berat. Selain itu kondisi emosional juga tidak stabil
5. Nyeri rahang
Nyeri pada rahang dapat terjadi secara berkala dan bertambah parah saat beraktivitas.
Nyeri rahang khas serangan jantung biasanya juga menjalar ke leher, punggung, lengan, atau bahu.
6. Sesak napas
Gejala serangan jantung lainnya adalah sesak napas. Biasanya terjadi selama atau sebelum merasakan ketidaknyamanan di area dada.
Sesak napas juga menjadi sinyal adanya sesuatu yang salah jika terjadi saat beristirahat atau melakukan aktivitas fisik ringan.
7. Kesemutan di salah satu atau kedua lengan atau kaki
Jika merasa kesemutan di lengan atau kaki, berarti Anda mengalami saraf terjepit atau radang sendi di leher.
Namun penting juga untuk mengesampingkan masalah jantung terlebih dulu. Lebih baik konsultasi ke dokter ataupun layanan kesehatan jika sering mengalami kesemutan di bagian tubuh tertentu.
Penyebab dan faktor risiko serangan jantung
Wanita mungkin mengalami serangan jantung pada usia yang lebih tua dibanding pria. Faktor risiko spesifik lainnya meliputi:
Cara mengurangi risiko serangan jantung
Tidak ada cara pasti untuk mencegah serangan jantung. Beberapa faktor risiko, seperti usia dan riwayat keluarga, tidak dapat diubah.
Namun, berikut ini beberapa cara ini dapat dicoba untuk mengurangi risiko serangan jantung:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Gejala Serangan Jantung pada Wanita yang Sering Dikira Penyakit Lain, Apa Saja?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2025/02/21/183000365/7-gejala-serangan-jantung-pada-wanita-yang-sering-dikira-penyakit-lain-apa?page=all#page2.