SONORABANGKA.ID - Merupakan Serangan jantung (infard miokard) terjadi ketika darah tidak dapat mencapai jantung.
Kebanyakan, orang yang mengalami serangan jantung akan merasakan nyeri dada yang begitu hebat.
Tapi, tahukah anda bahwa gejala serangan jantung lainnya bisa berbeda antara pria dengan wanita?
Apa itu serangan jantung?
Dilansir dari Mayoclinic, serangan jantung terjadi ketika arteri yang mengirimkan darah dan oksigen ke jantung tersumbat.
Endapan lemak dan kolesterol yang menumpuk seiring waktu, membentuk plak di arteri jantung.
Bila plak pecah, gumpalan darah dapat terbentuk. Gumpalan tersebut dapat menyumbat arteri, yang menyebabkan serangan jantung.
Selama serangan jantung, kurangnya aliran darah menyebabkan jaringan di otot jantung mati.
Pada wanita, mungkin mengalami gejala seperti nyeri punggung atau rahang, selain itu juga terjadi gangguan pada pencernaan, mual, nyeri pada lengan kiri.
Lantas, apa saja gejala serangan jantung pada wanita?.
Gejala serangan jantung pada wanita
Dilansir dari Health.com, ada sejumlah tanda serangan jantung yang mungkin dialami wanita.
Perlu diingat bahwa, banyak gejala serangan jantung sering kali dianggap sebagai masalah kesehatan sepele dan tidak menimbulkan bahaya lebih besar.
Misalnya saja, serangan panik, anemia (kekurangan sel darah merah kaya oksigen), dehidrasi, hingga kurang tidur.
Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai meskipun terlihat ringan atau sepele.
1. Gejala pencernaan
Wanita mengalami mual pada 34 persen kasus serangan jantung, dibandingkan dengan pria yang hanya 22 persen.
Gejala pencernaan lainnya termasuk gangguan pencernaan, nyeri ulu hati, dan muntah.
Beberapa orang juga mungkin juga merasakan nyeri seperti terbakar atau menusuk di bagian tengah atas perut.
Gangguan pencernaan yang berkaitan dengan serangan jantung biasanya tidak langsung terjadi setelah makan.
2. Rasa tidak nyaman atau terbakar di dada
Wanita sering menggambarkan serangan jantung sebagai sesak, berat, atau tekanan di dada.
Jantung serasa diremas dan ditusuk seakan hendak dihancurkan atau dibakar.
Nyeri yang menjalar ke lengan atau rahang, berlangsung selama lebih dari 10 menit,
Nyeri area ini biasanya dirasakan meski hanya melakukan aktivitas ringan. Hal ini bisa mengindikasikan serangan jantung.
3. Pusing atau sakit kepala ringan
Merasa ingin pingsan atau sakit kepala ringan tanpa alasan yang jelas lantaran aliran darah tidak sampai ke jantung.
Tanda-tanda tersebut merupakan gejala serangan jantung jika terjadi bersamaan dengan keringat dingin dan mual.
Perlu diketahui juga, bahwa gejala ini juga umum terjadi pada seseorang yang mengalami dehidrasi, mabuk perjalanan, atau bangun terlalu cepat.
Untuk itu, jika gejala ini muncul disertai dengan gejala lain seperti kelelahan ekstrem, segera minta pertolongan medis profesional.
4. Kelelahan ekstrem
Merasa kelelahan secara hebat, bisa menjadi pertanda bahwa darah tidak sampai ke jantung.
Gejala ini berlaku jika Anda tidak dapat berjalan sejauh 150-200 meter secara normal atau merasa lelah dan sering berhenti dalam jarak tersebut.
Sebagian orang menganggap bahwa kelelahan karena kurangnya energi, kelelahan, pikiran kabur, dan rasa kantuk.
Gejala serangan jantung disertai pada bagian lengan akan terasa lemah dan berat. Selain itu kondisi emosional juga tidak stabil
5. Nyeri rahang
Nyeri pada rahang dapat terjadi secara berkala dan bertambah parah saat beraktivitas.
Nyeri rahang khas serangan jantung biasanya juga menjalar ke leher, punggung, lengan, atau bahu.
6. Sesak napas
Gejala serangan jantung lainnya adalah sesak napas. Biasanya terjadi selama atau sebelum merasakan ketidaknyamanan di area dada.
Sesak napas juga menjadi sinyal adanya sesuatu yang salah jika terjadi saat beristirahat atau melakukan aktivitas fisik ringan.
7. Kesemutan di salah satu atau kedua lengan atau kaki
Jika merasa kesemutan di lengan atau kaki, berarti Anda mengalami saraf terjepit atau radang sendi di leher.
Namun penting juga untuk mengesampingkan masalah jantung terlebih dulu. Lebih baik konsultasi ke dokter ataupun layanan kesehatan jika sering mengalami kesemutan di bagian tubuh tertentu.
Penyebab dan faktor risiko serangan jantung
Wanita mungkin mengalami serangan jantung pada usia yang lebih tua dibanding pria. Faktor risiko spesifik lainnya meliputi:
Cara mengurangi risiko serangan jantung
Tidak ada cara pasti untuk mencegah serangan jantung. Beberapa faktor risiko, seperti usia dan riwayat keluarga, tidak dapat diubah.
Namun, berikut ini beberapa cara ini dapat dicoba untuk mengurangi risiko serangan jantung:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Gejala Serangan Jantung pada Wanita yang Sering Dikira Penyakit Lain, Apa Saja?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2025/02/21/183000365/7-gejala-serangan-jantung-pada-wanita-yang-sering-dikira-penyakit-lain-apa?page=all#page2.