Wiwik mengaku kata geli yang diucapkannya dalam video itu bukan berarti jijik atau mengisyaratkan penghinaan. Dia mengatakan geli yang dimaksud adalah lucu.
"Nah, mungkin di situ ada kata kata geli, geli itu bukan berarti jijik, itu lucu gitu. Saya sendiri pribadi orang Sunda, jadi berbicaranya 'ih, lucu ya', seru-seruan bawa tentengan ini," jelasnya lagi.
Dia mengaku tak berniat menghina nasi berkat yang ditentengnya tersebut. Malah dia merasa senang karena mendapat bingkisan dan menurutnya lucu.
"Bawa berkat ini lucu banget seneng banget karena kita mau makan bareng-bareng di parkiran gitu malah di parkiran loh kita makan, bukan niatan menghina," ujarnya.
Dia mengatakan, makanan itu pun disantapnya bersama rekan-rekannya yang lain. Aksinya tertawa-tawa sambil menenteng bungkungan makanan itu hanya bagian dari humor.
"Saya humoris, mungkin yang kenal saya tahu karena memang dengan saya ketawa menenteng itu seneng gitu. Dalam arti bukan menghina siapa pun ataupun tentengan sendiri berkatnya. Saya tidak ada niatan sama sekali dan happy aja, senang karena itu seru-seruan," sebutnya.
Bupati Bogor Rudy Susmanto pun juga menanggapi video kades tersebut. Dia mengatakan, peristiwa itu diharapkan jadi pelajaran bagi yang lain.
"Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, jangan sampai terulang lagi," kata Rudy dalam keterangannya.
Ia juga mengaku telah meminta dinas terkait untuk membina kades tersebut dan mengimbau agar pejabar di Pemkab Bogor lebih bijak bermedia sosial.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Nasib Wiwin Komalasari Kades Viral Tertawakan Nasi Kotak, Begini Klarifikasinya, https://bangka.tribunnews.com/2025/02/26/nasib-wiwin-komalasari-kades-viral-tertawakan-nasi-kotak-begini-klarifikasinya?page=all.
Penulis: Agis Priyani | Editor: Evan Saputra