Lalu, Safit dan anaknya mencari lokasi atau spot berbeda yang agak berjauhan untuk memancing di pinggir Kolong Haji Amat.
“Sekira pukul 17.15 WIB, anak korban yakni Sarmudi mendengar bunyi gemuruh air di tempat ayahnya memancing,” tukas Iptu Tommy.
Lalu Sarmudi bergegas mendatangi tempat korban memancing dan mendapati sang ayah tidak ada lagi di lokasi. Ia hanya mendapati pancing milik korban yang mengapung di kolong.
“Anak korban langsung menghubungi warga meminta pertolongan. Setelah itu dibuat tim bersama masyarakat untuk melakukan pencarian,” imbuhnya.
Lanjut Iptu Tommy setelah berjam-jam melakukan pencarian sekira pukul 20.15 WIB, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Di Mulut Buaya
Ia menyebutkan, korban saat ditemukan warga dalam posisi masih di dalam mulut buaya berukuran 4 meter dan ada 3 buaya lainnya di sekitar lokasi.
“Jasad korban akhirnya bisa lepas dari mulut buaya setelah dilempari kayu dan batu oleh personil dibantu warga yang ramai ikut melakukan pencarian,” tambahnya.
Berkaca dari kasus ini, Iptu Tommy mengimbau warga untuk lebih waspada saat beraktivitas di sungai atau kolong.
“Kami mengimbau mengharapkan warga yang beraktivitas di di daerah aliran sungai untuk lebih berhatihati, karena hewan buas bisa muncul kapan saja tanpa disadari, jadi lebih waspada,” pungkasnya.
Ia menambahkan, sebagai langkah antisipasi Polres Bangka Tengah sudah sering melakukan edukasi dan memasang spanduk tentang ancaman serangan buaya di lokasi rawan.
Sementara Kepala BPBD Bangka Tengah, Yudhi Sabara menyebutkan bahwa sejak bulan Desember 2024 sampai dengan Februari 2025 merupakan musim kawin buaya.
Ia menjelaskan pada musim kawin dan bertelur, buaya biasanya menjadi lebih sensitif, agresif atau mudah menyerang, serta lebih sering memunculkan diri ke permukaan.
“Masyarakat harus waspada selama musim kawin buaya, agar tidak terjadi musibah, karena serangan hewan buas tersebut, seperti di Sungai Selan memang daerah yang rawan atau menjadi habitat buaya,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Dramatis! Jasad Safit ‘Dijaga’ 4 Buaya, Evakuasi di Sungai Selan Bangka Tengah Penuh Ketegangan, https://bangka.tribunnews.com/2025/02/28/dramatis-jasad-safit-dijaga-4-buaya-evakuasi-di-sungai-selan-bangka-tengah-penuh-ketegangan?page=all.