Dokter penyakit dalam spesialis endokrin, metabolik, dan diabetes Universitas Indonesia (UI) Em Yunir mengatakan, satu kurma mengandung 70 persen gula.
Karena satu gram gula setara dengan empar kalori, maka 100 gram kurma atau kurang lebih 10-13 butir kurma mengadung hampir 400 kalori.
Em Yunir menambahkan, penderita diabetes yang makan kurma terlalu banyak akan semakin mengganggu kondisinya.
"Gula darah menjadi tidak terkendali sehingga timbul kondisi terkait hiperglikemia yang tidak terkontrol," ujarnya dikutip dari Kompas.com (17/2/2024).
Kondisi ini mengakibatkan kadar gula darah sangat tinggi hingga mencapai lebih dari 300 mg/dL.
2. Gangguan pencernaan
Kurma mengandung serat dalam jumlah tinggi yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Tapi, jika dikonsumsi terlalu banyak, terutama setelah makan, serat dapat menyebabkan masalah perut, seperti sembelit dan kembung, dilansir dari Hindustan Times.
Selain itu, pada kurma kering, biasanya terdapat kandungan sulfit, senyawa yang bertujuan untuk mengawetkan makanan dan menghilangkan bakteri.
Orang yang sensitif terhadap sulfit dapat merasakan beberapa reaksi, seperti sakit perut, gas, kembung, dan diare.