Bagikan :
oleh : Imam Zulfian dan Ardi Pratama selaku Unit Implementasi Kebijakan SP dan Pengawasan SP-PUR, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
SONORABANGKA.ID - Perkembangan teknologi pembayaran digital di Indonesia telah mengalami kemajuan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan meningkatnya penggunaan smartphone dan internet, masyarakat Indonesia semakin beralih ke pembayaran digital yang lebih cepat, aman, dan efisien.
Berbagai jenis pembayaran digital seperti e-wallet, mobile banking, dan QR code payment telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, dan terus berkembang dengan inovasi-inovasi baru seperti BI-FAST yang diluncurkan oleh Bank Indonesia.
BI-FAST (Bank Indonesia Fast Payment), sebuah sistem pembayaran elektronik yang dirancang untuk memfasilitasi transaksi pembayaran yang lebih cepat, efisien, dan aman.
Pada tanggal 21 Desember 2021, Bank Indonesia secara resmi meluncurkan BI-FAST .
Peluncuran BI-FAST dilandasi dengan Peraturan Anggota Dewan Gubernur No. 23/25/PADG/2021 tentang Penyelenggaraan Bank Indonesia-Fast Payment (BI-FAST) menjadi sebuah kabar positif bagi pengguna layanan keuangan digital, salah satunya transaksi pembayaran antarbank yang lebih cepat dan efisien.
Perbedaan paling signifikan dengan kehadiran BI-FAST adalah biaya transaksi antarbank sebesar Rp2.500, jauh lebih murah dibandingkan dengan layanan transfer antarbank sebelumnya.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat, BI-FAST terus berkembang dan meningkatkan fungsionalitasnya, termasuk pengembangan fitur-fitur baru seperti BI-FAST Bulk Transfer yang memungkinkan transaksi pembayaran besar dalam jumlah yang banyak dengan lebih cepat dan efisien.
BI-FAST Bulk Transfer adalah sebuah fitur pembayaran digital yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi pembayaran besar dalam jumlah yang banyak dengan lebih cepat dan efisien.
Dengan BI-FAST Bulk Transfer, pengguna dapat melakukan transaksi pembayaran dalam jumlah besar secara real-time dengan lebih mudah dan efisien sehingga meminimalkan risiko keterlambatan pembayaran.
