Kelemahan lain dari mengubur kulit pisang, terutama di tanah tanaman hias, adalah dapat menarik hama seperti lalat buah dan agas jamur saat mereka membusuk.
Meskipun demikian, jangan buang sampah kulit pisang begitu saja.
Kamu bisa mengumpulkan kulit pisang dengan sampah organik lainnya untuk dijadikan kompos.
Dengan dibuat kompos, kulit pisang akan membusuk tanpa menarik hama untuk datang dan tentu akan memberikan nutrisi tambahan untuk pupuk kompos buatanmu.
Kamu juga dapat menambahkan potongan buah dan sayuran lainnya, bubuk kopi, dan kulit telur dari dapur ke dalam “adonan” komposmu.
Kamu bisa membeli pupuk yang diformulasikan khusus untuk tanaman hias yang memiliki nutrisi seimbang antara jumlah nitrogen, fosfor, dan kaliumnya.
Jadi, jika kamu perlu menambahkan lebih banyak nutrisi agar tanaman tetap subur, gunakan pupuk yang dijual di pasaran.
Pupuk akan menambah lebih banyak nutrisi dan bekerja lebih cepat dari sekedar mengubur kulit pisang, atau merendamnya untuk menyiram tanaman.
Perlu diketahui, bahwa memberikan terlalu banyak pupuk justru akan membuat masalah baru bagi pertumbuhan tanaman.
Nah, dengan menambahkan pupuk sesuai takaran, kamu akan tahu persis berapa kalium, nitrogen dan fosfor yang telah kamu berikan pada tanamanmu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kulit Pisang Bisa Suburkan Tanaman Hias, Mitos atau Fakta?", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2020/11/19/063000720/kulit-pisang-bisa-suburkan-tanaman-hias-mitos-atau-fakta-?page=2.